Hanya PDIP Badung yang Tak Gelar Lomba Barista Kopi Bali, Ini Kata Koster Sambil Marah-marah

Foto: Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung yang juga Bupati Badung Nyoman Giri Prasta (kiri) dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster yang juga Gubernur Bali (kanan).

Balinetizen.com, Badung

Ketidakkompakan mulai terlihat di tubuh PDI Perjuangan Bali. Ironisnya ini terjadi di momen-momen berbahagia penuh sukacita serangkaian berbagai kegiatan lomba memeriahkan HUT ke-48 partai berlambang banteng bermoncong putih ini.

Pasalnya ketika delapan DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Bali kompak “satu jalur” mengikuti arahan dan program Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster yang juga notabene Gubernur Bali, anehnya ada satu DPC yang “tampil beda” dan “nyeleneh”.

Mungkin sudah bisa ditebak? Ya, yang tampil beda adalah DPC PDI Perjuangan Badung yang dipimpin Nyoman Giri Prasta yang notabene Bupati Badung dua periode.

Giri Prasta memilih menempatkan DPC PDI Perjuangan Badung menjadi satu-satunya DPC di Bali yang tidak menggelar Lomba Barista Kopi Bali, yang semestinya digelar serentak 9 DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Bali, pada Sabtu (20/3/2021).

Ketika 8 DPC lain sibuk dan dengan antusias serta meriahnya menggelar Lomba Barista Kopi Bali walaupun tetap dengan prokes (protokol kesehatan) ketat, kantor DPC PDI Perjuangan Badung malah tampak sepi.

Tak ada aroma kopi Bali disana yang diracik dari tangan-tangan terampil dan “bertaksu” para barista yang kebanyakan anak-anak muda Bali berbakat.

Suasana sepi kantor DPC PDI Perjuangan Badung.

Tak ada keceriaan, kebersamaan maupun canda tawa sambil menyeruput kopi Bali dengan berbagai kreasi ciamik dari tangan barista yang tentu membuat Koster bangga karena sudah menyukseskan programnya. Yang ada hanya bangunan gedung kantor PDI Perjuangan dengan sejumlah staf yang menyeruput kopi buatan sendiri.

Pertanyaannya apakah yang menjadi alasan Giri Prasta tidak menggelar Lomba Barista Kopi Bali ini di DPC PDI Perjuangan Badung?

Baca Juga :
Sekda Adi Arnawa Hadiri Karya Melaspas Pura Puseh Desa Adat Sedang, Abiansemal

Giri Prasta coba dihubungi oleh wartawan Bali Netizen untuk mengkonfirmasi dan mendapatkan jawaban dari pernyataan tersebut. Namun saat dihubungi Minggu pagi (21/3/2021) diminta tanggapannya via pesan WhatsApp (WA), Giri Prasta tidak memberikan jawaban.

Sebelumnya pada Sabtu (20/3/2021) saat mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Badung,  wartawan Bali Netizen sempat menanyakan perihal tidak digelarnya Lomba Barista Kopi Bali ini kepada staf Sekretariat DPC PDI Perjuangan Badung.

“Kita di Badung tidak ada Lomba Barista Kopi Bali dan juga tidak ada Lomba Mixologi Arak Bali karena situasi pandemi. Jadi Pak Ketua (Giri Prasta) lebih mengalihkan ke kegiatan sosial,’ terang salah satu staf. Namun informasi lain mengatakan lomba ini tidak digelar karena DPC PDI Perjuangan Badung tidak punya anggaran.

Persoalan alasan DPC PDI Perjuangan Badung tidak punya anggaran sehingga tidak menggelar Lomba Barista Kopi Bali ini juga disampaikan oleh Kordinator Lomba Barista Kopi Bali dan Mixologi Arak Bali, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dr. (C) I Made Ramia Adnyana, S.E., M.M., CHA.,saat dikonfirmasi via sambungan seluler Sabtu sore.

“Mereka bilang katanya tidak siap dan tidak ada anggaran,” terang Ramia Adnyana yang juga Wakil Ketua Bidang Pariwisata DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Ramia Adnyana (kanan)

Tapi masak sekelas DPC PDI Perjuangan Badung yang notabene Ketuanya juga Bupati Badung tidak punya anggaran untuk lomba ini? Ditanya demikian Ramia Adnyana sedikit tertawa. “Itu dah, keto alasanne ye toh (seperti itu alasannya mereka lho),” seloroh Ramia Adnyana.

Lomba Mixologi Arak Bali katanya DPC PDI Perjuangan Badung juga tidak akan mengadakan? Ditanya begitu Ramia Adnyana mengaku belum tahu kepastian. “Saya tidak tahu, kita lihat tanggal 3 (April) ini,” katanya singkat.

Baca Juga :
Rapat Paripurna DPRD Denpasar, Wali Kota Ajukan Dua Ranperda

Secara pribadi Ramia Adnyana yang notabene praktisi pariwisata ini menyatakan sayang saja Badung yang merupakan daerah pariwisata malah tidak ikut menggelar Lomba Barista Kopi Bali ini.  Apalagi lomba ini juga bentuk keberpihakan kepada petani lokal.

“Sayang Badung tidak berpartisipasi dalam lomba ini padahal potensinya luar biasa mengingat Badung sebagai daerah pariwisata,” pungkas Ramia Adnyana yang juga Wakil Ketua Umum IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Manager Association) ini.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster yang juga Gubernur Bali angkat bicara saat ditanya fakta bahwa DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung tidak menggelar Lomba Barista Kopi Bali, yang semestinya digelar serentak 9 DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Bali, pada Sabtu (20/3/2021).

Saat dihubungi Minggu pagi (21/3/2021), Koster menjelaskan bahwa DPC tentu punya kondisi masing-masing. “Orang kan punya kondisi masing-masing. Jangan mengekspos yang begini-begini, ngawur ini,” ujar Koster dengan nada emosi.

Dengan nada emosi Koster malah meminta berita tentang DPC PDI Perjuangan Badung tidak menggelar Lomba Barista Kopi Bali ini agar dicabut. “Dicabut saja beritanya,” tegas Koster sambil marah-marah.

Saat didesak ditanya kembali apa sebenarnya alasan DPC PDI Perjuangan Badung tidak menggelar lomba ini, Koster menegaskan masing-masing DPC punya kondisi masing-masing. Lagipula tegas Koster, lomba-lomba tersebut tidak diwajibkan.

“Itu tidak diwajibkan. Jangan buat yang enggak-enggak. Kondisi orang kan masing-masing ada. Ada kegiatan yang lain, ada yang ikut ada yang tidak,” tegas Koster yang juga Gubernur Bali ini. (ana)

Leave a Comment

Your email address will not be published.