Pemulihan Pariwisata Bali Jalan di Tempat, AMD Sebut Koster Gubernur Bali Terkesan “Parkirkan” Wagub Cok Ace, Tanda Tak Lagi Satu Jalur?

Foto: Cok Ace – AMD di Puri Tegal Denpasar Pemecutan pada suatu kesempatan.

Balinetizen.com, Denpasar

Ada hal menarik yang diamati oleh AMD dibalik riuhnya program vaksin pariwisata, dibukanya pariwisata Bali dan berbagai gagasan yang hadir untuk mempercepat pemulihan pariwisata Bali yaitu kesan menghilang dan tidak tampilnya Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di garda terdepan.

“Dalam benak saya, Pak Wagub Bali Cok Ace ini adalah Ketua PHRI Bali terutama sisi senioritas dan kepiawaian beliau di pariwisata,” ujar AMD membuka pembicaraan, Minggu (11/4/2021).

“Saya menyampaikan pemikiran ini semata karena curious, sekaligus juga untuk memperoleh klarifikasi agar jangan sampai hal ini menjadi gunjingan di benak masyarakat Bali,” imbuhnya. “Dan jangan Pak Koster Gubernur terkesan hanya memikirkan proyek besar saja seperti PKB yang menelan anggaran Rp 2,5 triliun,” kata AMD mengingatkan.

“Jangan sampai menimbulkan kesan perpecahan di kalangan elit politik Bali, gimana mengurus masyarakat? Belum lagi kalau bicara soal isu yang dilontarkan Sumarjaya Linggih (Demer), Politisi Golkar Ketua Pemenangan Bali NTT, NT  yang kandidatnya pada keok di kabupaten/kota di Bali. Demer yang seolah menggugat kemampuan Pak Gubernur KBS dalam mengelola anggaran dan peruntukannya. Bisa kacau Bali yang kecil ini kalau harus terkotak kotak untuk kepentingan politik 2024,” sambung AMD.

Menurut AMD, masyarakat  sedang dalam mode survive, dalam kondisi yang tidak menentu dan sekarang cukup berat untuk bertahan, memenuhi kebutuhan hidup dalam kondisi pandemi. Pemimpin harus dilihat menunjukkan kematangan pola pikir, sikap dan program tepat sasaran.

“Bali sebagai suatu scope ecosystem, tidak parsial dan bertujuan untuk Kesejahteraan masyarakat, termasuk pariwisata sebagai penopangnya. Jangan sampai masyarakat berfikir bahwa karena Pandemi KBS-ACE jaga jarak nih ye.. kalau urusan proyek atur jarak”, lanjut AMD Agung Manik Danendra Notaris Senior, seorang Praktisi Bisnis, Penggiat Sosial yang tidak henti-hentinya Peduli terhadap Masyarakat Bali, sembari melontarkan senyum khasnya.

Baca Juga :
Resmikan Jembatan Sei Alalak, Presiden: Manfaatkan dengan Baik

Secara tersirat AMD sempat menyampaikan Pariwisata Bali jalan ditempat, tokoh pariwisata Bali terkesan Parkir atau diParkirkan bahwa ada baiknya untuk digerakkan walau mungkin sekarang tidak satu jalur lagi. “Jangan sampai timbul opini liar di media karena ketidakjelasan,” katanya..

AMD pun memberi saran agar bangun media dialog dalam bentuk digital dalam kondisi pandemi dan bangun keterbukaan, untuk menjaring solusi dari semua komponen. “Jangan diskusi di Facebook atau perang Twitter lalu memberi solusi ala Tiktok,” ujarnya.

“Satu hal yang perlu saya sampaikan selaku komponen masyarakat biasa. Pemimpin jangan hanya himbauan, bergerak cepat  tepat sasaran dan mencari solusi bersama,  terpenting bangun Optimisme masyarakat. Kepentingan ambisi pribadi 2024 diheningkan dulu”, imbuhnya.

“Fakta alam menyatakan bahwa apabila Niat kita baik, langkah tepat sasaran bersama membangun memulihkan ekonomi Bali maka  Bangkitkan Ekonomi Bali BEB pasti segera terwujud. Moment yang tepat Hari Raya Suci  Galungan dan Kuningan, hindarilah kesan ‘Parkir’ dan tidak Satu Jalur lagi di kalangan elit pemerintahan,” beber AMD.

“Saya pribadi akan menyiapkan media digital sebagai forum untuk menjaring aspirasi dan ide dari masyarakat yang peduli terhadap Bali, jadi kita semua bisa bersama sama membangun Bali,”  tegas AMD tokoh Milenial Humanis yang juga dikenal peduli sosial ini menutup perbincangan Minggu sore di sela-sela persiapan Perayaan Hari Suci Galungan. (wid)

Leave a Comment

Your email address will not be published.