Percepat Kejar Target Vaksinasi Covid-19 pada Anak, Legislator PSI Sis Emil: Jangan sampai Kecolongan dan Lost Generation

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Emiliana Sri Wahjuni.

Balinetizen.com, Denpasar

Kasus Covid-19 pada anak menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain target vaksinasi anak usia 12-17 tahun masih belum rampung padahal vaksinasi ini penting untuk menyelamatkan anak dari paparan Covid-19.

“Kami dorong terus pemerintah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun. Ini penting untuk menyelamatkan anak dari bahaya Covid-19 dan agar tidak terjadi lost generation (generasi yang hilang),” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar, Emiliana Sri Wahjuni serangkaian memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada Jumat, 23 Juli 2021 hari ini.

Di tahun ini, tema besar Hari Anak Nasional adalah ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Tema ini mengusung tagline #AnakPeduliMasadiPandemi, yang berkaitan dengan melindungi anak Indonesia dari pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia menargetkan 26.705.490 anak menerima vaksin Covid-19. Dari total tersebut, baru 2,25 persen cakupan penerimaannya atau sekitar 601.614 anak menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Sementara itu, untuk dosis kedua vaksin Covid-19, data Kemenkes per 22 Juli 2021 itu memberitahu bahwa baru 41 anak menerima dosis kedua dengan persentase yang belum menunjukkan angka lebih dari 0,001%.

Sementara di Kota Denpasar data per 23 Juli 2021 tercatat vaksinasi anak usia 12-17 untuk dosis pertama baru mencapai 29.188 orang atau baru mencapai 42,82 persen. Sementara belum ada anak yang mendapatkan vakinasi dosis kedua.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan vaksinasi Covid-19 pada anak di Kota Denpasar sudah sesuai jadwal dan ditargetkan awal Agustus sudah bisa tuntas.

Baca Juga :
Sukses Lukluk Punya Wakil Di DPRD Badung, Rara Hita Ajak Kembali Bersatu

“Tidak ada kendala yang berarti. Kendala biasanya anak tersebut tidak lolos screening seperti taku jaruh, ada alergi, dan kondisi tidak fit,” terang Dewa Rai dikonfirmasi via telepon, Jumat (23/7/2021).

Sementara untuk mempercepat capaian target vaksinasi anak di Kota Denpasar, Emiliana Sri Wahjuni berharap titik/tempat vaksin bisa ditambah. Dimana selama ini vaksinasi mayoritas berbasis sekolah.

“Titik vaksinasi anak perlu diperbanyak agar cepat selesai, agar bisa tercipta herd immunity. Jangan sampai kita kecolongan, kasus Covid-19 khususnya pada anak harus mampu ditekan,” harap srikandi Partai Solidarita Indonesia (PSI) ini.

Selain mengkhawatirkan anak terancam terpapar Covid-19, di sisi lain Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini mengkhawatirkan tiga ancaman lainnya pada anak di masa pandemi Covid-19 ini. Yakni  kekhawatiran anak-anak putus sekolah, anak-anak kekurangan gizi/gizi buruk, dan mental anak bermasalah atas dampak pandemi.

“Kami harapkan pemerintah ada perhatian lebih banyak atas permasalahan yang dialami anak di masa pandemi saat ini,” pungkas wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil ini. (wid)

Leave a Comment

Your email address will not be published.