Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Pitra Yadnya Desa Adat Jagapati

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat menghadiri upacara Pitra Yadnya yang dilaksanakan Krama Desa Adat Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (23/10).

Balinetizen.com, Mangupura

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri upacara Pitra Yadnya (ngelungah, ngaben dan nyekah) yang dilaksanakan Krama Desa Adat Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (23/10). Kehadiran Bupati yang didampingi anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan dan Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa tersebut sebagai wujud dukungan pemerintah kepada krama serta ikut ngrastitiang/mendoakan agar upacara yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama. “Kehadiran kami pemerintah bersama DPRD Badung sebagai wujud bhakti dan dukungan kami kepada krama Desa Adat Jagapati. Kami berharap melalui karya ini krama Jagapati agar tetap bersatu,” kata Bupati Giri Prasta. Sebagai wujud bhakti atas pelaksanaan karya, Bupati medana punia sebesar Rp. 100 juta, secara pribadi Beliau juga mepunia Rp. 20 juta. Anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan juga mepunia Rp. 5 juta yang diterima Prawartaka Karya Made Jaya.

Menurut Bupati, upacara pitra yadnya baik itu ngaben dan memukur seperti yang dilaksanakan krama Jagapati sudah sesuai dengan sastra-sastra agama Hindu. Upacara ini sebagai salah satu wujud bhakti dan swadharma kepada para leluhur yang disebut dengan dharmaning leluhur. “Ini merupakan kewajiban kita kepada leluhur. Melalui upacara pitra yadnya sebagai bentuk upacara penyucian atma hingga melinggih menjadi bhatara hyang guru,” imbuhnya. Lebih lanjut disampaikan khusus di Desa Adat Jagapati, kedepan upacara pitra yadnya, dapat dirangkaikan dengan upacara manusa yadnya seperti ngeraja singa, ngeraja suwala serta metatah.

Prawartaka karya Made Jaya menyebutkan, upacara pitra yadnya yang dilaksanakan kali ini yaitu upacara ngaben yang diikuti 41 sawa, ngelungah 36 sawa dan memukur 44 sawa. Ditambahkan, rangkaian karya telah dimulai pada 11 Oktober dengan upacara ngeruak, dilanjutkan 23 Oktober ngeplugin, ngereka kajang dan ngaskara. 24 Oktober ngaben, 25 Oktober nunas daun bingin dan puncak karya pada buda umanis julungwangi 27 Oktober mendatang. Pihaknya atas nama krama, menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dana dari Bupati dan DPRD Badung, semoga dapat meringankan beban krama khususnya pemilik sawa. (RED-BN)

Baca Juga :
Budi Waseso paparkan kondisi Bulog yang berpotensi rugi

Leave a Comment

Your email address will not be published.