RS Internasional Bali Perlu Dukungan SDM Lokal Unggul, Emiliana Sri Wahjuni Optimis Denpasar Jadi Destinasi Medical Tourism Kelas Dunia

Foto: Emiliana Sri Wahjuni Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Balinetizen.com, Denpasar

Bali dicanangkan bakal menjadi destinasi health tourism atau medical tourism (wisata kesehatan)  dan menjadi pilihan rumah sakit bagi masyarakat Indonesia yang selama ini memilih berobat ke luar negeri.

Hal ini diyakini terwujud dengan adanya Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang tahap pembangunannya sudah dimulai ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhir Desember 2021 lalu.

Pembangunan RS yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar ini dibangun melalui kerja sama dengan Mayo Clinic, Amerika Serikat (AS). RS Internasional Bali ini diharapkan menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Kesehatan.

Tokoh masyarakat Denpasar Emiliana Sri Wahjuni yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar berharap keberadaan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali di Sanur ini mampu mendukung geliat perekonomian Denpasar dan menjadikan Denpasar salah satu destinasi utama dan unggulan untuk health tourism atau medical tourism di Indonesia bahkan dunia.

“Denpasar bisa jadi destinasi unggulan untuk medical tourism. Jadi Denpasar selain jadi smart city (kota cerdas) juga bisa jadi medical city (kota kesehatan),” kata wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil di Denpasar, Senin (17/1/2022).

Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berharap keberadaan RS Internasional Bali ini bisa menjadi pemicu munculnya lebih banyak rumah sakit bertaraf internasional di Bali sehingga benar-benar bisa mendukung dan menguatkan ekosistem Bali sebagai destinasi wisata kesehatan kelas dunia.

RS Internasional Bali juga diharapkan nantinya mampu membina dan menggandeng RS lainya di Bali baik RS swasta maupun RS Pemerintah sehingga bisa terjadi simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) misalnya berupa berupa transfer teknologi, transfer peralatan medis, transfer pengetahuan dan cara pelayanan yang baik.

Baca Juga :
Tuntaskan PMK, Pemkab Buleleng Genjot Vaksinasi dan Pemotongan Bersyarat Plus Dana Kompensasi

“SDM dari rumah sakit di Bali juga harus mendapatkan perhatian,” tegas Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini.

Pihaknya berharap pemerintah harus mampu mencetak SDM unggul dan berdaya saing global untuk mengisi kebutuhan SDM di RS Internasional Bali ini. “SDM Bali harus disekolahkan ke luar negeri dan magang di rumah sakit top kelas dunia. Agar mereka punya kualitas kelas dunia di bidang tenaga kesehatan. Untuk para dokternya kita cari putra-putri terbaik Bali,” harap Sis Emil.

Ia mengingatkan jangan sampai SDM tenaga kesehatan untuk RS Internasional Bali ini malah impor dan SDM lokal kita cuma jadi penonton. “Kalau SDMnya impor dan tidak memberdayakan SDM lokal Bali percuma dong RS Internasional Bali ada di Bali,”sentil Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

“Kalau SDMnya sudah siap ditambah juga dengan peralatan medis dan terknologi terkini maka saya yakin RS Internasional Bali ini akan mampu mewujudkan Denpasar dan Bali umumnya jadi destinasi medical tourism,” pungkas ibu dari dua orang putri ini. (wid)

Leave a Comment

Your email address will not be published.