Balinetizen.com, Denpasar
Sejatinya pembentukan Sekolah Perempuan Berdikari untuk mewujudkan perempuan yang terdidik, berkarakter dalam kepribadian dan mandiri berketerampilan dalam ekonomi serta berkemampuan dalam meningkatkan keterwakilan perempuan untuk mendukung pembangunan bangsa dan negara.
Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali memberikan apresiasi kepada Ibu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ibu Putri Suastini Koster yang telah mendukung pembentukan Sekolah Perempuan Berdikari yang bertujuan untuk membentuk kader-kader perempuan bagi pembangunan di daerah-daerah Mewujudkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Sekolah Perempuan Berdikari secara berkesinambungan. Sehingga menjadi perpanjangtanganan program kegiatan dari Pemerintah Daerah Mewujudkan kesetaraan gender dalam bentuk aksi nyata.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali, Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, SE, MM saat launching Sekolah Perempuan Berdikari yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati dan bbrp organisasi perempuan di Gedung Ksirarnawa, ART Center, Denpasar, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, Peserta program Sekolah Perempuan Berdikari Perempuan-perempuan yang aktif di daerah dan lingkungan sekitarnya, diutamakan yang gemar berorganisasi Perempuan-perempuan yang mempunyai pola pikir terbuka (open minded), berwawasan luas dan berkeinginan kuat untuk maju Perempuan-perempuan yang minimal Pendidikan SMA/SMK atau sederajat yang mampu memanajemen waktu.
“Sebagai dukungan dari seluruh perempuan parlemen dan perempuan dalam organisasi-organisasi di Bali terhadap UMKM diadakan peragaan busana dengan mengenakan produk IKM Bali Bangkit Binaan Dekranasda Bali yang dibawakan oleh Pengurus KPP Provinsi Bali, Pengurus KPP 9 Kab/Kota, Gatriwara Provinsi, Gatriwara Kab/Kota, KPPI Bali, BKOW Provinsi Bali, LSM Bali Sruti, LBH Apik Bali, LBH Bali WCC, Komunitas Srikandi Bali, FPPI Bali dan Perwira Bali dengan total peserta peragaan busana sebanyak 100 orang,” ujar I Gusti Ayu Diah Werdhi.
Acara Launching Sekolah Perempuan Berdikari, dengan tema, Berdikari untuk mewujudkan perempuan Srikandi (Bersinergi, Berketrampilan khusus dan Mandiri) dirangkaikan dengan penandatanganan MoU KPP Provinsi Bali dengan 8 (delapan) organisasi perempuan di Bali yakni : KPPI Prov Bali, BKOW Prov Bali, LSM Bali Sruti, LBH APIK Bali, LBH Bali WCC, Komunitas Srikandi Bali, DPW Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Provinsi Bali dan DPD Porsi Bali.
Sementara itu, Ketua DPW GANNAS Bali, Yusdiana, MY yang turut menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kaukus Perempuan Parlemen mengajak kaum perempuan Bali untuk berperan aktif dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sesuai dengan arahan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster yang menghimbau agar para Ibu dan kaum perempuan di Bali juga harus bekerjasama saling bahu membahu guna mencegah masuknya dampak negatif penyalahgunaan narkoba di Bali.
“Gannas Bali memiliki data dan informasi yang lengkap untuk memberikan sosialisasi anti narkoba berupa slide dan film terkait pencegahan narkoba bisa diperlukan berupa petunjuk cara-cara efektif mencegah masuknya pengaruh buruk lingkungan sekitar terhadap generasi muda kita, bahkan kami juga memiliki data berupa jenis-jenis narkoba baru (new psychoactive substances) yang telah masuk ke Indonesia untuk diwaspadai penyebarannya dan perlu diketahui para orang tua,” tutur Yusdiana, MY, Ketua DPW Gannas Bali.
Untuk itu, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh organisasi perempuan di Bali bilamana membutuhkan perangkat pendukung untuk dilakukannya kampanye cegah narkoba bilamana diperlukan. (hd)