Pemda Bangli Menerima Kunjungan Bank Indonesia

Dalam Rangka Sosialisasi Digitalisasi Transaksi Pembayaran Dan Cinta Bangga Paham Rupiah Menuju Bangli Era Baru

Balinetizen.com, Bangli

Bupati Bangli yang diwakili oleh Kepala BKPAD Kabupaten Bangli I Dewa Bagus Riana Putra menerima kunjungan dari Bank Indonesia dalam rangka sosialisasi Digitalisasi Transaksi Pembayaran Dan Cinta Bangga Pahan Rupiah Menuju Bangli Era Baru, yang bertempat di Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli pada Minggu(15/5/22).

Dalam kesempatan tersebut hadir Bupati Bangli diwakili oleh Kepela BKPAD Kabupaten Bangli, Kepala Perwakilan Bank indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Cabang Bank BPD Bali Cabang Bangli, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, IKM Bangli,Para Pengelola pasar, serta masyarakatbsetempat.

Kepala Perwakilan Bank indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam sambutannya mengatakan,apabila kita membicarakan tren digitalisasi tentunya tidak terlepas dari pengaruh pandemi Covid-19 yang kita rasakan bersama, yang dampaknya sangat memukul perekonomian Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2020 tercatat mengalami penurunan yang dalam dengan pertumbuhan sebesar – 9,31% (yoy) dan pada tahun 2021 walaupun telah mengalami perbaikan tapi masih negatif yaitu sebesar -2,47% (yoy). Secara nasional,pertumbuhan ekonomi Bali tersebut merupakan yang terendah dari 34 Provinsi. Astungkara kondisi tersebut berangsur mulai membaik, Pemerintah secara berkelanjutan telah melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali melalui dua aspek yaitu aspek kesehatan dan aspek ekonomi, dari aspek kesehatan dengan pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat sementara dari aspek ekonomi adaptasi dengann pola keboasaan baru yang sesuaindengan prinsip faktor cleanlines, healthy,and environment (CHSE) melalui digitalisasi kegiatan sosial ekonomi.
Pihaknya juga menambahkan dalam mendorong digitalisasi, salah satu upaya yang dilakukan oleh Babk Indonesia adalah memperkenalkan transaksi yaitu QRIS (QR Code Indonesia Indonesian Standard) yang diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019. QRIS kini sudah menjadi opsi pembayaran non tunai berbasis digital yang paling diminati yang ditunjukan dengan perkembangan jumlah merchat QRIS di Bali hingga saat ini tercatat total 444.451 merchant atau tumbuh sebesar 121% (yoy). Namun memang sampai saat ini Kabupaten Bangli baru menyumbang 1% dari total marchant yang ada di Bali, atau jumlahnya baru sekitar 6 ribuan. Untuk itu diharapkan Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangli bersama BPD Kantor Cabang Bangli untuk dapat mendorong jumlah marchant QRIS.

Baca Juga :
Gde Suardana : AWK Bukan Penista Agama

Ditambahkannya lagi dalam melakukan transaksi pembayaran, baik non tunai maupun tunai di Indonesia harus dilakukan dengan uang rupiah karena rupiah adalah satu satunya alat pembayaran yang sah di negara kita dan merupakan identitas serta kebanggaan Indonesia, “maka dari itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.” “Tutupnya”

Sementara itu Bupati Bangli dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala BKPAD Kabupaten Bangli mengatakan Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bangli, menyambut baik komitmen Bank Indonesia untuk.mendorong perluasan penggunaan QRIS, dalam rangka mendukung tata kelola keuangam inklusif dan perekonomian nasional diperlukan percepatan dan perluasan digitalisasi melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah untuk kegiatan transaksi belanja dan pendapatan daerah serta pembayaran di masyarakat secara non tunai.
Pihaknya juga menambahkan percepatan dan perluasan digitalisasi ini perlu dilaksanakan untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan publik sebagai upaya untuk mendukung transparansi dalam sistem pemerintahan, guna mengoptimalkan pendapatan daerah dan kesehatan fiskal.Pemerintah Kabupaten Bangli mendukung penuh proses digitalisasi daerah menindaklanjuti kebijakan pusat telah dibentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) melalui keputusan Bupati Nomor 188.05/325/2021 tentang TP2DD, sebagai langkah nyata upaya percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.Diantaranya dalam hal penerimaan dan pendapatan, pembayaran untuk 9 jenis pajak yang dipungut di Kabupaten Bangli sedah dilakukan secara Non Tunai melalui kanal Bank BPD termasuk virtual account serta untuk pembayaran PBB telah diperluas menggunakan kanal Fintech (Gopay) dan Indomaret, kemudian pada bulan Pebruari 2022 telah dilakukan Launching E Ticketing kawasan wisata Kintamani yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan wisatawan serta menciptakan pemungutan yang transparan dan akuntabel. (HD)

Leave a Comment

Your email address will not be published.