Ketua DPRD Badung Putu Parwata
Balinetizen.com, Badung
Ketua DPRD Badung Putu Parwata menilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Badung 2021 sehat. Hal ini karena walau pendapatan daerah berada di bawah target, semua program pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Hal itu diungkapkannya seusai rapat paripurna DPRD Badung yang membahas penyampaian penjelasan Bupati Badung terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021, Selasa (5/7/2022). “Kami menilai APBD 2021 sehat,” ujarnya.
Parwata juga memberi apresiasi karena kondisi APBD Badung 2021 sudah bagus. Badung bisa melakukan satu surplus dan surplus ini nanti bisa menutupi APBD tahun berikutnya. “Itu adalah pertanggungjawaban 2021 sekarang ini di 2022. Kami harapkan, walaupun pendapatan sedikit tidak tercapai tetapi semua programnya dapat dilaksanakan,” katanya.
Pada 2021, ujarnya, APBD Rp 2,75 triliun dan pendapatan asli daerahnya Rp1,75 triliun ditambah dengan dana transer. “Ini sudah bisa menutupi operasional daripada program-program yang dilaksanakan. Belanja modal Rp 133 miliar terlaksana dengan baik kemudian ada BTT Rp 250 miliar. Ini bisa menangani covid kemarin dan beberapa program yang dilaksanakan berdasarkan pergeseran anggaran,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.
Pada kesempatan itu, Parwata tidak lupa memberikan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sudah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Badung. Dia juga memberikan apresiasi terhadap surplus di masing-masing BUMD, RSUD dan dari beberapa yang lainnya. “Artinya, defisit bisa ditutupi dengan surplus yang ada di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Dengan demikian, ke depan supaya dilakukan optimalisasi pendapatan, termasuk pengeluaran-pengeluaran sehingga nanti tidak banyak yang defisit,” ujar politisi asal Dalung Kuta Utara tersebut. (SUT-MB)