Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Dukung Kebaya Goes To UNESCO

Balinetizen.com, Denpasar

Pertiwi Indonesia Bali menjadi salah satu organisasi perempuan yang turut menyemarakkan perayaan HUT Proklamasi RI ke 77 dengan menggelar kegiatan Kebaya Goes To UNESCO. Berlokasi di Jaba Paon Kota Denpasar, pada Minggu (14/8) acara ini melibatkan para wanita berkebaya. Sebagai bentuk dukungan pada kegiatan itu, hadir secara langsung Istri Wakil Walikota yang juga Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Ketua Pertiwi Indonesia Bali Hannah Siregar serta Kepala Dinsos Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati.

Selain itu, beberapa pengurus dan anggota Pertiwi Indonesia Bali lainnya, serta organisasi perempuan, organisasi kebangsaan, TAGANA, dan komunitas kebudayaan turut mendampingi selama acara berlangsung.

Usai melakukan pemotongan tumpeng, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyampaikan kegiatan ini diharapkan mampu membawa semangat berkebaya bagi para perempuan Indonesia.

“Berkebaya merupakan jati diri perempuan Indonesia sejak dulu. Maka, dengan niatan yang tulus, membawa kebaya untuk didaftarkan di UNESCO tentu harus mendapat dukungan penuh dari kita semua,” kata Ny. Ayu Kristi.

Ketua Pertiwi Indonesia Bali, Hannah Siregar mengatakan pendaftaran kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda adalah upaya melestarikan kekayaan Nusantara. Gerakan ini akan berlangsung dari September-Desember 2022. Moto Pertiwi Indonesia Bali adalah perempuan terdepan Indonesia, perempuan dukung perempuan, dan perempuan jaga perempuan.

“Pusat organisasi Pertiwi Indonesia sendiri berlokasi di Jakarta, kemudian kami sebagai perwakilan di Bali ikut menggaungkan kegiatan ini,” tutur Hannah Siregar.

Hannah melanjutkan, gerakan Kebaya Goes To UNESCO perlulah mendapat dukungan dari semua pihak.

“Artinya, kami dari Pertiwi Indonesia Bali turut mendukung gerakan Kebaya Goes To UNESCO ini. Untuk saat ini memang kami mengisinya dalam rangka peringatan HUT RI ke 77. Nantinya, pada perayaan Hari Ibu 22 Desember, gerakan seperti ini akan kami upayakan untuk bisa terselenggara lagi,” tutur Hannah Siregar.

Baca Juga :
Presiden Ajak Pelaku Usaha UKM Tetap Optimis Hadapi Pandemi

Kegiatan ini sendiri diawali dengan parade para wanita berkebaya yang berjalan dari Jaba Paon menuju Lapangan Catur Muka Kota Denpasar. Tampak apik dalam balutan kebaya Nusantara, para wanita berkebaya itu sangat antusias terlibat dan mendukung selama kegiatan ini berlangsung. (RED-BN)

Leave a Comment

Your email address will not be published.