DPW Garnita Malahayati NasDem Bali Dukung Kampanye Kebaya Goes To UNESCO, Ajak Milenial Gunakan Kebaya Kreasi agar Fashionable

Foto: Pengurus DPW Garnita Malahayati NasDem Bali menerima audiensi dari PBI Bali di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali pada Sabtu (27/8/2022).

Balinetizen.com, Denpasar

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Provinsi Bali mendukung penuh Kampanye Kebaya Goes To UNESCO. Salah satu pakaian khas Indonesia ini akan didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Dukungan itu disampaikan Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Provinsi Bali Ida Ayu Ketut Candrawati didampingi Sekretaris DPW Garnita Malahayati NasDem Provinsi Bali Ni Komang Puspita Dewi, Bendahara DPW Garnita Malahayati NasDem Provinsi Bali Andi Rafika Wulan Mayasari dan sejumlah pengurus saat menerima audiensi dari Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Provinsi Bali di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali pada Sabtu (27/8/2022). Rombongan PBI Bali dipimpin Ketua Kegiatan PBI Bali  IGA Agung Mirah Maheswari

“Kita mengenalkan kebaya bukan hanya kepada orang Bali tapi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kebaya itu adalah busana nusantara dan agar kebaya itu tidak diklaim oleh negara lain. Kebaya ini murni kita punya dan kebaya nasional harapannya agar bisa diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,” kata Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Provinsi Bali Ida Ayu Ketut Candrawati.

Dalam mendukung Kampanye Kebaya Goes To UNESCO, DPW Garnita Malahayati NasDem Bali mengajak kaum muda, perempuan milenial untuk lebih mencintai kebaya dengan cara bangga dan lebih sering menggunakan kebaya dalam keseharian. Terlebih kebaya dapat dikombinasikan dengan bawahan apapun dan juga bisa dikreasikan dengan endek sehingga bisa juga lebih fashionable dan keren.

“Kita mensupport penuh Kebaya Goes To UNESCO. Dan kami ajak anak-anak muda agar memakai kebaya. Tadi pun kami juga hadirkan perempuan milenial dalam audiensi PBI Bali ini biar tahu kebaya itu bagaimana,” ujar Srikandi NasDem yang akrab disapa Dayu Candrawati ini.

Baca Juga :
Pentaskan Joged Bumbung Klasik serangkaian HUT Kota Negara ke 128

Dukungan terhadap Kampanye Kebaya Goes To UNESCO ini juga sejalan dengan spirit tagline perjuangan Garnita Malahayati NasDem yakni “Tangguh, Peduli, Penuh Kasih” dimana Garnita Malahayati NasDem tidak terus menunjukkan kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat tapi juga aktif dalam aktivitas pelestarian warisan budaya adiluhung nusantara.

Karena itu, DPW Garnita NasDem Bali ke depannya berencana membuat event fashion show dengan berkebaya dan lomba berkebaya dari tingkatan anak-anak hingga dewasa dan ibu-ibu. “Mungkin nanti bisa dikolaborasikan kebaya ada ornamen endeknya,” tutur Dayu Candrawati yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Tabanan ini.

 

 

“Kita juga harus memberikan contoh dalam berbagai kegiatan dengan berkebaya. Tidak harus saat upacara saja kita berkebaya, bisa dikolaborasikan dengan pakaian keseharian yang nyaman,” pungkas srikandi NasDem yang dikenal banyak mendukung kegiatan mewadahi kreativitas anak-anak muda ini.

Ketua Kegiatan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Provinsi Bali  IGA Agung Mirah Maheswari mengungkapkan secara nasional kegiatan Kampanye Kebaya Goes To UNESCO berlangsung dari 9 Agustus hingga 9 Desember 2022.

Menurut Gung Mirah di Bali kampanye ini juga terus digaungkan terlebih momennya juga tepat bertepatan dengan digelarnya KTT G20 di Pulau Dewata. Hal ini juga menjadi kesempatan menunjukkan kepada dunia bahwa kebaya dipakai di seluruh Indonesia terutama di Bali.

PBI memiliki visi misi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat untuk menggunakan Kebaya. “Saat ini kebaya sebagai warisan nenek moyang didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Untuk menyukseskan itu, maka perlu adanya Gerakan yang massif dari semua pihak untuk menggunakan kebaya dan menjadikannya trending,” ungkapnya. (ana)

Leave a Comment

Your email address will not be published.