Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Kristen, MPKW Bali-NTB Temui Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata

MPKW Bali-NTB melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata di ruang kerjanya, Gedung DPRD Kabupaten Badung, Senin (16/1/2023).

Balinetizen.com, Mangupura-

 

Pasca terbentuknya kepengurusan baru Majelis Pendidikan Kristen Wilayah Bali-NTB (MPKW Bali-NTB) masa layanan 2022-2027 dan dalam upaya meningkatkan kualitas dan kontribusi pendidikan Kristen serta untuk menyamakan persepsi sesuai dengan tuntutan kemajuan era globalisasi. Maka MPKW Bali-NTB melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata di ruang kerjanya, Gedung DPRD Kabupaten Badung, Senin (16/1/2023).

Hadir dalam audiensi tersebut Ketua Pengurus Majelis Pendidikan Kristen Wilayah Bali-NTB, Pdt. Dr. I Made Petrus. S. Th. M.Min. cLc. didampingi oleh pengurus lainnya yaitu Dra. Joelia Soemarwai, M.M.

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata, MPKW Bali-NTB merupakan suatu organisasi Yayasan Pendidikan yang bernaung dibawah Yayasan Kristen ini, beraudensi untuk melakukan suatu pembicaraan tentang prinsip-prinsip Lembaga Pendidikan Kristen yang dibangun di Bali ini, khususnya di Kabupaten Badung supaya memberikan suatu kontribusi yang positif.

“Sehingga pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Kristen ini, akan bisa memberikan kualitas yang lebih baik, karena ada standar yang dimiliki oleh Yayasan Lembaga Kristen ini, tetapi tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” terang Purwata.

Menurutnya, ada beberapa dasar yang disampaikan atau dibuatkan dalam suatu guide line, dimana Yayasan Pendidikan Kristen ini harus memberikan suatu output yang positif berupa pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan standarnya.

“Jadi, seperti buku ini. Ini adalah standar dari Lembaga Pendidikan yang diberikan sehingga yayasan-yayasan yang menyelenggarakan pendidikan dibawah naungan Yayasan Kristen, itu harus memberikan suatu kontribusi yang maksimal, berkualitas dan disiplin serta tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan Pancasila. Inilah yang mereka lakukan,” paparnya.

Putu Parwata juga berharap agar dalam pelaksanaan pendidikan ini, jangan sampai ada kekurangan guru agama, baik agama Kristen, Budha, Islam, Hindu. Dengan demikian, Putu Parwata mendorong agar setiap lembaga Kristen terdapat guru agamanya dan mereka sebagai pengurus LPK ini meminta, supaya pemerintah melakukan satu koordinasi untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan aktivitas pendidikan, khususnya pengajaran pendidikan agama Kristen bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Badung, sehingga terjalin sinergitas yang baik antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan pengurus MPKW Bali-NTB maupun dengan sekolah-sekolah Kristen yang menjadi anggota MPKW Bali-NTB. Untuk itu, Putu Parwata mendorong, agar mempersiapkan sumber daya guru agama di setiap sekolah, baik itu guru agama Kristen, Islam, Budha, Hindu dan lain-lainnya.

Baca Juga :
Bunda Candrawati Tamba Buka Workshop Pendidik PAUD Kabupaten Jembrana

“Hal ini didorong supaya setiap lembaga Kristen yang berjumlah 38 Lembaga Kristen terus dilakukan pembinaan dan ada guru agamanya, karena tanpa itu, nanti anak-anak kita ini akan kehilangan arahnya,” terangnya.

Dengan demikian, Putu Parwata menegaskan, agar Pancasila harus ditegakkan mulai dari pendidikan dasar. “Itu yang mereka sampaikan, kami memberikan dukungan, semoga pengurus MPKW Bali-NTB bisa bersinergi dengan seluruh sekolah yang ada di Bali, khususnya di Badung,” pungkasnya.

 

Pewarta : Hidayat

Leave a Comment

Your email address will not be published.