Realitas Warga Bali: Tolong Turunkan Harga Sembako, SPP Sekolah Diperkecil

 

Penulis: Dr. Gede Suardana
Penulis sekaligus Calon DPD

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah pamit meninggalkan Bali. Suka cita warga Bali menyambut kedatangannya di setiap tempat yang ia singgahi. Pejabat di Bali pun (rasanya) tersenyum puas.

Di tengah acara meresmikan Bendungan Tamblang, 2 Februari 2023, Presiden Jokowi blusukan masuk ke rumah-rumah warga dan berbelanja ke dalam pasar.

Warga dan pedagang pasar Sukawati, Gianyar, pasar Baturiti, Tabanan, dan pasar Anyar, Buleleng bergembira melihat kehadiran Jokowi.

Iya, Jokowi blusukan ke pasar di Bali untuk memantau harga sembako. Memastikan harga pokok murah terjangkau masyarakat. Ia mengecek dan memastikan harga minyak goreng tetap murah terjangkau dan harga beras bisa dibeli rakyat.

Niat baik dari seorang Presiden Jokowi yang memikirkan perut rakyat bisa kenyang dan dapur rakyat Bali tetap mengepul setiap hari. Pedagang bisa berjualan untuk membiaya pendidikan agar anak-anaknya menjadi cerdas.

Selain berkunjung ke pasar, Jokowi juga melakukan blusukan masuk ke rumah-rumah warga Bali.

Rabu malam 1 Februari, Presiden Jokowi masuk ke rumah warga di Ubud, Gianyar. Didampingi ajudan dan sedikit pengawal, Presiden memasuki rumah warga Wayan Brata. Tentunya ia kaget sekaligus bahagia didatangi seorang Presiden.

“Kaget ketemu sama presiden, seumur-umur cuma sekali ini ketemu Pak Presiden,” ujar Wayan Brata yang saat ini berusia sekitar 71 tahun, sebagaimana disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jokowi melihat langsung kehidupan warga Bali di dalam rumahnya. Ia bertanya bagaimana kehidupan warga Bali sehari-hari.

“(Saya) ngasuh cucu dua, siang jualan di warung yang ada di depan, ada teman yang ngasih barang janur,” kata Wayan Brata tentang jawabannya kepada Presiden.

Kehadiran Jokowi tentu tidak seutuhnya ia mendapatkan gambaran wajah dan nasib masyarakat Bali. Gambaran deretan rumah, restoran, hotel, tempat wisata di sepanjang perjalanannya bukan menjadi realitas nasib warga Bali seutuhnya.

Baca Juga :
KLHK Susun Strategi Nasional Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3

Yang tahu nasib warga Bali seutuhnya adalah gubernur, bupati, walikota, camat, kepala desa.

Presiden telah memberikan tauladan kepada pemimpin Bali. Saatnya pemimpin Bali turun ke tengah masyarakat setiap hari. Merasakan denyut nadi, nafas, dan asap dapur setiap rumah di desa, atau di pusat-pusat kota.

Realitas masyarakat Bali yang seutuhnya bisa diperoleh jika kita tulus dan mau mendengar kata mereka. Mereka akan berani berbicara jujur jikalau mau mendengar keluh kesahnya dengan rasa empati yang tinggi.

Seperti realitas kebahagiaan seorang ibu pedagang pasar yang mendapat bingkisan dari seorang presiden sekaligus harapannya kepada pemerintah di Bali untuk kehidupan keluarga dan anak-anaknya. Ibu itu seorang ibu rumah tangga sekaligus pedagang di pasar Baturiti, bernama Ibu Puspa.

“Saya dapat sembako. Terima kasih pak Jokowi sudah ke Baturiti memberikan sumbangan sembako ke masyarakat Baturiti. Sangat membantu sekali, pokoknya terima kasih. Semoga sehat selalu,” ujarnya gembira.

Ia pun berharap pemerintah menurunkan harga sembako sekaligus menurunkan biaya SPP pendidikan anak-anaknya.

“Semoga harga pokok bisa diturunkan kembali. Sembako bisa lebih murah lagi. Biar kami masyarakat kecil yang membuka usaha kecil bisa menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan,” kata ibu Puspa.

“Untuk pendidikan semoga tambah lebih baik lagi, khususnya di Bali. Semoga biayanya (biaya pendidikan) bisa diperkecil alias dipermurah lagi. SPP bisa dikurangi lagi,” celotehnya lagi.

Ibu Puspa adalah realitas dari wajah ibu-ibu di Bali saat ini. Realitas yang tidak didapatkan Presiden Jokowi, sepatutnya bisa ditangkap oleh pejabat Bali. Persoalan perut dan otak masyarakat Bali yang seutuhnya bisa dicarikan jalan keluar melalui desain kebijakan publik. Tentunya kebijakan publik yang fokus untuk menuntaskan kemiskinan rakyat dan mencerdaskan anak-anak Bali.

Baca Juga :
Tim Penggerak PKK, Rubah Berupaya Merubah Stigma di Masyarakat melalui Program HATINYA PKK

Leave a Comment

Your email address will not be published.