Sisa Lagi 5 Bulan Kepemimpinan Gubernur Koster : Publik Ingin Tahu Hasil Kerja Berdasar Data dan Fakta, Bukan Retorika

Ilustrasi

Balinetizen.com, Denpasar

Sekitar 4.5 Tahun Kepemimpinan Gubernur Koster, atau sekitar 5 bulan lagi sisa jabatan Koster menjadi Gubernur Bali, Publik ingin mengetahui Indikator Keberhasilan dan Ketidakberhasilannya dalam Indakator Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial masyarakat Bali. Gubernur Koster perlu menjelaskan secara detail kiherjahya selama 4.5 tahun berdasar data dan fakta di lapangan, bukan sebatas slogan dan retorika

Hal tersebut dikatakan Jro Gde Sudibya, anggota MPR RI Utusan Daerah Bali 1999 – 2004, pengamat kebijakan publik Bali selama 30 tahun, kepada Metrobali.com, Minggu 16 April 2023 menanggapi masa kepemimpin Gubernur Bali Wayan Koster yang hanya sisa lagi 5 bulan yang bersangkutan memimpin Bali.

Menurut Jro Gde Sudibya, dalam 4.5 tahun kepemimpinanya, publik Ingin tahu keberhasilan dan ketidakberhasilan dari indikator ekonomi dan kesejahteraan sosial -econimic and social welfare indicators-. Tunjukan kinerja Gubernur Bali dengan data dan fakta fakta di masyarakat Bali.

Jro Gde Sudibya mengatakan, menyebut beberapa indikator penting, pertama, pertumbuhan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Bali untuk melihat keseriusannya dalam mengelola kebijakan fiscal dari sisi pendapatan.

Kedua, pertumbuhan dan atau pengurangan jumlah orang miskin dan rentan menjadi miskin, untuk menguji janji kampanyenya tentang keberpihakan ke “wong cilik”.

Ketiga, penggunaan jargon Pembangunan Semesta Berencana (mirip dengan jargon pembangunan di era tahun 1950’an pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno), perlu dijelaskan ke publik tentang kemampuan produksi pertanian dan industri Bali dalam mengurangi ketergantungan akan produk luar Bali (Berdikari, meminjam istilah Bung Karno-red). Kesempatan kerja yang diciptakan dan SDM berkualitas yang mampu dihasilkan (untuk tidak menjadi bangsa “tempe” meminjam istilah heroik dari Soekarno).

Keempat, berapa jumlah dana publik yang telah digelontorkan, untuk penyelamatan : Hutan, Danau, Daerah Aliran Sungai (DAS) dan efektifitasnya, untuk menguji visi penyelamatan lingkungan yang selalu didengungkan.

Baca Juga :
Diduga Lakukan Pencabulan, Oknum Sulinggih Ditahan KN Denpasar

Kelima, kebijakan apa yang telah diluncurkan, efektifitasnya, yang dapat diukur dari indikator keberhasilan (key permorfance indivators) tentang membangun: toleransi, kerukunan, solidaritas sosial menjauhi prasangka, streotipe sosial, indikasi kebencian yang memerosotkan indikator kesejahteraan sosial.

“Semestinya Gubernur Koster dan Kelompok Ahli memberikan penjelasan terhadap isu tersebut ke publik, di menjelang habis masa jabatannya, di sela-sela kesibukannya memberikan argumentasi tentang pembatalan turnamen sepak bola U20 dan kontroversi seputar turnamen bola voli pantai, yang menjadi perhatian publik,” kata Jro Gde Sudibya

Menurut Jro Gde Sudibya, Kelompok Ahli Gubernur Bali Wayan Koster yang terdiri kalangan akademisi dan tokoh tokoh Bali yang dekat dengan pemerintahan daerah Bali harus membantu Wayan Koster.

“Jangan biarkan Wayan Koster bergerak sendiri menjawab pertanyaan publik ini. Anda kan dibayar dari pajak rakyat. Seharusnya, menjawab pertanyaan publik ini. Anda harusnya menjadi Bamper Gubernur Bali, agar Gubernur Koster tidak kalang kabut menjawan pertanyaan publik ini,” kata Jro Gde Sudibya. (Adi Putra)

Leave a Comment

Your email address will not be published.