Foto: Anggota DPRD Jembrana dari Partai NasDem I Ketut Suardika, S.E., (tengah) yang juga caleg petahana nomor urut 1 dari Partai NasDem dapil Pekutatan.
Balinetizen, Jembrana
Loyalitas dan militansi serta ketulusan para pendukung Anggota DPRD Jembrana dari Partai NasDem I Ketut Suardika, S.E., tampaknya tidak perlu diragukan lagi. Terbukti salam “Ratakan!!!” terus berkali-kali bergema sebagai bentuk komitmen dukungan pada caleg petahana nomor urut 1 dari Partai NasDem dapil Pekutatan ini.
Dukungan nyata itu pula yang tampak saat acara temu kader, deklarasi pemenangan caleg NasDem se-Kabupaten Jembrana sekaligus deklarasi pemenangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin di kediaman Ketut Suardika di Banjar Asah Duren, Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu sore (6/4/2019) hingga malam.
Deklarasi dihadiri langsung Ketua Komando Pemenangan Wilayah (Kopemwil) Jokowi- Amin Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali bersama jajaran pengurus Partai NasDem Kabupaten Jembrana dan juga ratusan kader NasDem.
Berkali-kali salam “Ratakan!!!” diteriakan ratusan warga yang hadir dari unsur pendukung dan loyalis Suardika, kader dan simpatisan NasDem termasuk juga para pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Suasana pun menjadi semakin hidup. Warga juga sangat tampak setia mengikuti rangkaian acara dari awal sampai akhir, tidak ada satu pun yang beranjak pulang lebih awal.
Hal ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap Ketut Suardika sebagai putra daerah Asah Duren, Pekutatan, yang pada Pileg 2014 merupakan satu-satunya kader NasDem yang lolos ke DPRD Jembrana berbekal 2.222 suara.
Ini raihan suara yang cukup tinggi bagi seorang caleg pendatang baru kala itu. Apalagi juga NasDem saat itu tercatat sebagai partai baru dan baru pertama kali itu Pemilu.
Lolos dari Dapil Neraka Berkat Kerja Nyata
Pada Pileg 17 April 2019 ini pun Ketut Suardika diyakini kembali terpilih dan melenggang mulus ke ke DPRD Jembrana walau harus maju tarung dari dapil Neraka di Kecamatan Pekutatan.
Di dapil ini tercatat hanya ada jatah tiga kursi legislatif untuk DPRD Jembrana yang diperebutkan puluhan caleg dari belasan parpol yang ada. Terlebih juga ada empat caleg petahana dari dapil yang pada Pileg 2014 masih tergabung dalam dapil Pekutatan-Mendoyo, sementara pada Pileg 2019 dipisah menjadi masing-masing satu dapil.
Pada 2014 dapil Pekutatan-Mendoyo ada jatah 11 kursi sedangkan Pileg 2019 ini dari dapil Pekutatan hanya ada jatah 3 kursi. Jadi peluang caleg terpilih di dapil “neraka” Pekutatan sangat berat.
Namul hal itu diyakini tidak berlaku bagi caleg petahana Partai NasDem Ketut Suardika yang sudah banyak melakukan aksi dan kerja nyata untuk masyarakat Pekutatan.
“Pekutatan ini dapil neraka tapi kami sangat optimis Ketut Suardika kembali terpilih. Satu tiket anggota legislatif NasDem untuk DPRD Jembrana sudah dipastikan dari Ketut Suardika. Ratakan!!!,” kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa dalam orasinya di hadapan ratusan warga.
Bisa Tembus 5 Ribu Suara
Oka Gunastawa berkali-kali menegaskan optimismenya bahwa Ketut Suardika adalah caleg NasDem yang dipastikan bisa kembali berjuang di DPRD Jembrana. “Hanya orang hebat dan luar bisa bisa lolos dari dapil neraka ini. Salahnya satunya kami pastikan itu Ketut Suardika,” tegas Oka Gunastawa lantas mengaku bangga ada kader NasDem yang bisa lolos dari dapil neraka.
Menurutnya totalitas dukungan warga ini tak terlepas dari sosok Ketut Suardika yang dikenal sangat merakyat, low profile, selalu berbaur dengan masyarakat, serius memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat selama hampir lima tahun mengabdi sebagai Anggota DPRD Jembrana periode 2014-2019.
“Karir politik Ketut Suardika akan terus berlanjut. Ini bentuk nyata aspirasi dan dukungan masyarakat Pekutatan yang terkristal dalam pencalegan Ketut Suardika,” ujar Ketua Komando Pemenangan Wilayah (Kopemwil) Jokowi- Amin Partai NasDem Provinsi Bali ini.
Oka Gunastawa yang juga Caleg NasDem untuk DPR RI dapil Bali nomor urut 1 ini pun sangat optimis Ketut Suardika kembali lolos dengan perolehan suara siginifikan, jauh di atas suara hasil Pileg 2014. Diyakini minimal di angka 3.000 lebih suara bahkan mencapai angka 4.000 bahkan 5.000 lebih, peluang itu sangat terbuka lebar.
“Kalau suara tinggi, setinggi tingginya, maka Ketut Suardika dapat tiket jadi politisi handal, bisa dapat karir politik pada level tinggi bahkan tertinggi,” ujar Oka Gunastawa yang juga dikenal sangat handal dan teruji memimpin serta memajukan Partai NasDem di Bali.
Ratakan!!! Satu Fraksi Gemuk NasDem di DPRD Jembrana
Sementara itu Ketut Suardika juga mengaku sangat optimis dirinya bisa meraih minimal 3.000 suara hasil Pileg 17 April 2019 ini. “Walau ini dapil neraka sangat optimis kembali terpilih. Kalau tidak saya malu dan itu artinya ada yang tidak beres dengan saya sebagai caleg petahana,”kata pria yang sejak awal ikut mendirikan NasDem di Jembrana.
Ia pun optimis NasDem bisa membentuk satu fraksi gemuk di DPRD Jembrana. “NasDem sudah diakui. Elektabilitas tinggi. Kalau dulu hanya satu lolos. Sekarang Sudah sejajar jadi partai elite dan bisa rebut satu fraksi,” kata pria yang merupakan satu-satunya anggota DPRD Kabupaten Jembrana dari Partai NasDem.
Selama ini banyak terobosan juga dilakukan Suardika untuk masyarakat Pekutatan khususnya Desa Asah Duren. Misalnya dengan membentuk Koperasi Nasarin Demen. Koperasi ini menjadi wadah khusus bagi para pendukung dirinya dan pendukung NasDem agar bisa lebih berdaya secara ekonomi.
“Koperasi ini anggota yang terdapat sudah lebih dari 3.000 orang dan akan segara kami launching secara resmi,” kata pria dari 12 bersaudara ini.
Saat ditanya mengenai salam “Ratakan!!!” yang menjadi ciri khasnya dan selalu diteriakkan para pendukungnya, Ketut Suardika menerangkan “Ratakan!!!” bermakna sama rata.
Artinya tidak ada perbedaan, tidak ada jarak antara dirinya dengan penduduknya dan masyarakat, semua sama rata. Ini juga bermakna perjuangan sama rata untuk seluruh masyarakat Jembrana khususnya juga di Pekutatan. (wid)