Tiga Duta Kesenian Kota Denpasar yang turut mendapat pembinaan dari Tim Kesenian Provinsi Bali, yakni Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Suara Giri, Banjar Gunung, Desa Pemogan Denpasar Selatan, Sekeha Gong Kebyar Wanita Puspa Sari, Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja Denpasar Timur, dan Sekeha Gong Kebyar Dewasa Sapta Yowana Kanti, Kelurahan Sumerta yang dilaksanakan di Jaba Pura Dalem Sumerta, Rabu (8/5) sore.
Guna memantapkan penampilan Duta Kota Denpasar nantinya pada perhelatan akbar Pesta Kesenian Bali XLI Tahun 2019, semua duta wajib mengikuti pembinaan oleh Tim Pembina Provinsi Bali. Seperti halnya Tiga Duta Kesenian Kota Denpasar yang turut mendapat pembinaan dari Tim Kesenian Provinsi Bali, yakni Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Suara Giri, Banjar Gunung, Desa Pemogan Denpasar Selatan, Sekeha Gong Kebyar Wanita Puspa Sari, Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja Denpasar Timur, dan Sekeha Gong Kebyar Dewasa Sapta Yowana Kanti, Kelurahan Sumerta yang dilaksanakan di Jaba Pura Dalem Sumerta, Rabu (8/5) sore.
Rangkaian pembinaan diawali dengan penyerahan bantuan uang pembinaan Pemkot Denpasar kepada ketiga sekeha yang diserahkan oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara secara langsung. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, Tim Pembina Provinsi Bali beserta seluruh Pembina Kesenian Kota Denpasar.
Wakil Walikota Denpasar, Jaya Negara memotivasi para peserta untuk selalu menampilkan kesenian dengan totalitas dan semangat, karena perhelatan seni secara umum tidak saja menjadi ajang kompetisi semata, melainkan lebih kapada bagaimana kita mampu melestarikan seni tersebut sebagai sebuah kekayaan kebudayaan Bali yang harus dilestarikan dan dilakoni dengan semangat yang sungguh-sungguh. Dengan adanya pembinaan ini sebagai tahapan untuk belajar menjadi lebih baik kedepanya. Yang tentunya ajang ini wajib menjadi bahan evaluasi bagi seluruh sekeha. Sehingga penampilan yang ditunjukan nantinya dapat maksimal dan sesuai dengan kriteria yang telah disepakati.
“Saya harapkan nantinya seluruh sekehe bisa tampil secara maksimal, dan bisa selalu menjaga kekompakan dengan cara menyesuaikan gerakan, lantunan gambelan sesuai dengan kreteria yang akan ditampilkan. Dan selalu menjaga kesehatan tentunya, serta jadikanlah pembinaan ini sebagai ajang evaluasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi saat menampilkan kesenian di ajang PKB XLI sebagai Duta Denpasar”, ungkap Jaya Negara.
Tim Pembina Provinsi Bali, I Gede Mawan mengatakan bahwa Pembinaan ini memfokuskan pada kesiapan seluruh sekeha, baik dari tetabuhan, gerakan, dan kekompakan serta memberikan pertimbangan agar sesuai dengan kreteria saat penampilan. Dan dalam upaya penyempurnaan penampilan seni perlu diperhatikan poin-poin penting atau uger-uger dalam sebuah pementasan seni tabuh yang terbentuk dalam sebuah pakem tertentu.
“Jadi ini senimannya banyak yang muda-muda, yang wanita juga sudah baik penampilanya ini suatu capaian yang baik dalam bidang seni, minimal mau dulu dan secara penampilan sudah baik, namun ada beberapa poin sebagai syarat pementasan yang perlu diperdalam lagi, seperti konsistensi pada gedig, gerak dan bahkan nada suara,” pungkasnya.
Adapun tampilan yang akan dibawakan ketiga sekeha gong kebyar duta Denpasar yakni Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Suara Giri, Banjar Gunung, Desa Pemogan, membawakan Tabuh Palgunawarsa, Tari Tenggek, Tari Kreasi Wayu anguan dan Dolanan Memayu.
Sekeha Gong Kebyar Wanita Puspa Sari, Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja, dengan tampilan Kebyar Dang, Murdaning Sekati, Taris Baris Kekupu dan Tari Kreasi Ngampung.
Dan Sekeha Gong Kebyar Dewasa Sapta Yowana Kanti, Kelurahan Sumerta membawakan tampilan Tabuh Kreasi Siar Siur, Tari Kreasi Sidapaksa, Tari Kebyaran Bang dan Sandya Gita Ngunda Bayu. (ays’/humas.dps).
Editor : Sutiawan
