200 Guru PAUD dan TK se-Bali, Tempa Ilmu ‘’ Kejujuran’’ di Alam  Atelier School

Suasana seminar yang digelar  Alam Atelier School Bali di aula sekolah setempat, Minggu (13/10).

Balinetizen.com, Badung

Sebanyak 200  guru PAUD dan Taman Kanak Kanak (TK) seluruh Bali menempa ilmu kejujuran dan karakter building dalam mendidik anak anak di bawah Usia lima Tahun ke bawah di Alam Atelier School Bali, Canggu, Badung, Minggu (13/10).

Menurut Maryati Lauw, Director of Operations  Alam Atelier School Bali, selama menempa ilmu mendidik di  Alam Atelier School Bali, mereka diberi wawasan oleh seorang konsultan pendidikan dari Amerika bernama  Alise Shafer Ivey.

Dikatakan, tujuan kegiatan pada Minggu pagi hari ini dan melihat dari judul seminar the main, the turn, the corner, supporting childerns thinking kegiatannya sangat positi dan diharapkan mampu memberi inspirasi bagi guru guru PAUD dan TK saat mengajar kepada anak didiknya.  ‘’Dengan tema di atas tadi, artinya pikiran yang diubahkan sehingga kita bisa membantu cara berfikir anak-anak ke hal hal yang lebih poisitf, kreatif, bebas, dan tanpa tekanan,’’ kata Maryati.

Jadi, kata Maryati Laue, sekolah konvensional dulu itu memakai komunikasi satu arah antara guru dengan anak didik. Semua anak harus ikut guru ngomong apa, harus ikut guru. ‘’Di sekolah ini kita bisa ajak pada pendidikan untuk mendidik anak dan merubah cara anak berpikir dan meninggalkan cara cara konvensional saat guru guru kita mengajar.  Saat sekarang ini tidak boleh dilakukan.

Ia menontohkan soal-soal ulangan, tidak ada model ulang pilhan A atau B. Akan tetapi soal ulangan model pilihan tersebut, kita rubah dengan pertanyaan yang menjawab. ‘’Mereka (para anak didik kita) akan dirangsang untuk berpikir, lebih bebas, terbuka, penuh kreativitas, dan tanpa tekanan, dan kata ”harus” perlu dihilangkan, untuk memberikan anak untuk mengembangkan imajinaninya,’’ tandas Maryati Luuw kepada metrobali.com.

Maryati Lauw, Director of Operations  Alam Atelier School Bali

Sementara itu, menurutnya, Ms. Alice Shafer Ivey  selaku key note speaker mengajarkan kepada para penddik. ‘’Ayo kita rubah cara kita mengajar anak-anak. Contohnya dari pada kita mengatakan “kamu salah, kamu tidak boleh pukul teman kamu, tapi kita rubah menjadi “ kenapa kamu melakukan itu ?” Nanti mereka akan menjawab dan bepikir. Kita rangsang anak-anak berpikir sendiri tanpa kita bilang jawabanya.

Contoh lain lagi kita atau guru bertanya,  mengapa batu itu keras? Nah dari sana anak-anak mulai berpikir. Dari sini anak-anak diberikan kebebasan untuk berpikir dan diberikan kebebasan untuk berpendapat. Karena harapanya,  kalau anak-anak bisa berimajinsi dan mengembangkan pikirannya sendiri, mereka akan percaya diri.

Bagaimana dengan kurikulum yang dipakai standar mengajar di sekolah sekolah? ‘’Menurut saya kurikulum sudah benar, mungkin beberapa kurikulum di sekolah hanya perlu pembenahan dan disesuaikan dengan pembentukan karakter anak-anak Indonesia. Umur anak antara 6 bulan s.d 5 tahun jangan disepelekan. Pada jenjang umur seperti itulah pembentukan karakter anak sejatinya. Pada umur itulah saatnya guru-guru dan orang tua  membentuk dan menempa anak saat mereka beranjak dewasa dan remaja untuk membekali diri dalam hidupnya kelak.

‘’Tapi kalau menurut saya yang secara garis besarnya adalah cara mendidik anak kita. Karena kita kan  orang asia, harus hormat kepada orang tua kepada guru, jadi mereka jadi anak yang tertutup, mereka jadi anak yang satu garis dan satu arah,’’ kata Maryati seraya menambahkan, Itu hanya dari satu sisi disekolah kami.

Disisi lainya, lanjut Maryati sekolah kami ada pendidikan karakter building. Pendidikan karakter yang kami maksud adalah dalam kehidupan sehari hari kita praktekan dari kehidupan dikelas.

‘’Kita setiap bulan punya program, misalnya bulan ini melatih karakter anak tentang kejujuran, itu kan akan dibicarakan berulang ulang oleh guru-guru kita , selama belajar di kelas, melalui tanya jawab dan pada saat dia bermain,’’ katanya.

Ia mencontohkan karakter tanggung jawab, pada saat makan kita ajarkan mereka untuk merapikan sendiri, kami sudah siapkan wadahnya untuk menampung, mereka akan membereskan piring, gelas sehingga mereka tahu tanggung jawabnya. ‘’Atau setelah bermain, kita ajarkan mereka ayo kita “tidy up” kamu bereskan mainan kamu, tadi ambil di mana ditaruh lagi ketempatnya, jadi berkesinambungan bukan satu arah saja yang kita ajarkan’’.

Disekolah kami kurikulumnya sudah dirancang sedemikian rupa dan dari segala aspek itu ada. Kami punya 7 cabang, di Jakarta dan bandung, nama web kita  https://www.alamatelier.com/, Jakarta https://idn.ismile.sch.id/

Editor : Whraspati Radha


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Kasus LANDAK JAWA yang Lagi Viral, “No Viral, No Justice”

Balinetizen.com, Denpasar Di Bali, pemelihara LANDAK Sukena mengalami proses hukum...

Bupati Tabanan Terima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI

  Balinetizen.com, Tabanan  Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,...

Walikota Jaya Negara Pimpin Rakor Keamanan dan Kenyamanan Kota Denpasar 

    Tekankan Pentingnya Sinergitas Semua Unsur Untuk Ciptakan Rasa Aman...

Bupati Giri Prasta Terima Audiensi Organisasi Masyarakat Islam di Provinsi Bali

Bupati Nyoman Giri Prasta menerima audiensi dari beberapa Organisasi...

Pemkab Jembrana Gelar pameran UMKM di Pasar Umum Negara

  Balinetizen.com, Jembrana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar pameran produk...

Pemkab Jembrana Gelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer

  Balinetizen.com, Jembrana Guna mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara...

Kolaborasi Desa Selemadeg dan Akademisi Udayana, Membangun Lingkungan Bersih dengan TOGA dan Daur Ulang Plastik

  Balinetizen.com, Tabanan Desa Selemadeg, yang dikenal dengan tanahnya yang subur,...
spot_img

Related Articles

Popular Categories