Balinetizen.com, Jembrana-
Dari 326 pendaftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Jembrana sebanyak 286 orang dinyatakan lulus administrasi. Mereka yang tidak lulus didominasi pria sebanyak 34 orang.
KPU Jembrana sempat memperpanjang perekrutan anggota PPS selama tiga hari sampai Kamis (27/2). Pasalnya, sejak sepekan dibuka hingga ditutup Senin (24/2) pukul 24.00 Wita pendaftar untuk menjadi anggota PPS masih minim.
“Setelah berkas syarat pendaftar kami teliti ada 40 orang yang tidak lulus, 34 pria dan 6 perempuan” jelas Ketua KPU Jembrana Ketut Gede Tangkas Sudiantara, Selasa (3/3).
Mereka yang tidak lulus kata Tangkas lebih disebabkan sudah pernah menjadi anggota PPS selama dua periode. Ini terlihat dan tercatat dalam dokumen (file) KPU Jembrana, baik yang pernah menjadi PPS, PPK maupun PPDP.
“Kami (KPU) ada nama-nama yang pernah ikut dalam pemilu. Kalau syarat, hampir semua terpenuhi atau lengkap” ujarnya.
Syarat dua periode dari sejumlah syarat yang wajib dipenuhi calon pendaftar lanjut Tangkas tertuang dalam keputusan KPU nomor 66/PP.06.4.Kpt/03/KPU/II/2020 tentang pedoman teknis pembentukan PPK, PPS, PPDP dan kelompok pemungutan suara dalam pemilu.
Adanya salah satu desa dengan pendaftar yang dinyatakan lulus tiga (3) orang, kurang dari syarat minimal mendaftar 6 orang seperti Desa Air Kuning, Tangkas mengatakan bisa saja terjadi namun tidak berpengaruh terhadap tahapan selanjutmya karena ditemukan setelah dilakukan penelitian berkas syarat.
“Itu setelah dilakukan penelitian administrasi. Tidak ada masalah karena saat mendaftar sudah sesuai kuota syarat minimal 6 orang” ungkapnya.
Calon anggota PPS yang lulus administrasi selanjutnya akan mengikuti tes tulis yang akan dilaksanaan KPU Jembrana pada Rabu (4/3) besok. KPU Jembrana juga membuka masa tanggapan masyarakat selama sembilan hari dari tanggal 2 hingga 10 Maret.
Diharapkan di masa tanggapan itu masyarakat dapat memberikan masukan terkait para calon anggota PPS yang akan bertugas di 51 desa dan kelurahan di Jembrana.
Pewarta : Komang Tole
Editor : Mahatma Tantra