BPNT Cair, 15.661 KK di Jembrana Dapat Sembako Kemensos

Bantuan yang diterima dalam bentuk sembako dan bahan –bahan makanan meliputi daging , telur, tempe, tahu serta sayuran . Pencairan dilakukan dikios-kios yang sudah ditunjuk oleh Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara) dimasing-masing desa/kelurahan.

Balinetizen.com, Jembrana-

 

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jembrana sudah dicairkan. Masing-masing Keluarga penerima manfaat akan menerima Rp200 ribu setiap bulannya selama 9 bulan ke depan. Bantuan yang diterima dalam bentuk sembako dan bahan –bahan makanan meliputi daging , telur, tempe, tahu serta sayuran . Pencairan dilakukan dikios-kios yang sudah ditunjuk oleh Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara) dimasing-masing desa/kelurahan. Selain BPNT, kabar baiknya di Jembrana akan disusul pencairan bantuan langsung tunai desa bagi warga kurang mampu.

“ Sudah cair, perluasan BPNT sebagai bantuan jaring pengaman sosial untuk bulan April .Untuk bantuan bulan Mei , akan dicairkan minggu depannya karena yang diberikan jenis bahan makanan agar tidak menumpuk . Bantuan ini dikucurkan selama 9 bulan ( April-Desember ) guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari imbas dari pandemi corona. Kloter pertama, penerima dari kecamatan Negara dan Jembrana. Berikutnya menyusul 2 hari lagi , dicairkan untuk kecamatan Melaya, Pekutatan dan Mendoyo, ” kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, ditemui Jumat (8/5).

Ia menambahkan penerima adalah warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tercatat penerima BPNT atau Sembako Kemensos dari Pemerintah Pusat itu di Kabupaten Jembrana sebanyak 15.661 KK.

Wabup Kembang bersyukur pemerintah pusat menambah kuota penerima BPNT bagi warga Jembrana terdampak korona. Bantuan itu juga disebutnya sangat bermanfaat meringankan beban masyarakat dari kalangan kurang mampu, terlebih ditengah wabah sekarang.

“ Melalui pendekatan dengan pusat, kita dapat tambahan lagi sebanyak 6231 KPM dari semula hanya 9430 . Sehingga jumlah totalnya menjadi 15.661. Mereka akan menerima bantuan BPNT sebesar Rp200 ribu setiap bulannya, dalam bentuk sembako sebagai jaring pengaman sosial di tengah pandemi korona ini , “ kata Kembang .

Baca Juga :
Peringatan 1 Abad RSUD Wangaya Kota Denpasar, Rai Mantra Tekankan Peningkatan Layanan Kesehatan, Apresiasi Nakes Yang Pegang Teguh Spirit Sewakadarma

Diluar BPNT tadi kata Kembang , langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi menghadapi dampak covid-19, pemerintah juga menyalurkan bantuan PKH ( Program Keluarga Harapan ) . Mulai bulan April 2020 , Kemensos juga telah menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi setiap bulan. Sebelumnya bantuan PKH ini dicairkan 4 kali dalam setahun.

” PKH juga tergolong bantuan Non Tunai bersyarat. Nilainya bervariasi masing-masing KK dengan melihat kondisi dan komponen masing masing penerima PKH .Untuk Kabupaten Jembrana jumlah penerima PKH sebanyak 7098 KK, ” terang Kembang Hartawan.

Dengan total Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana sebanyak 18.443, Ia menyadari jumlah warga Jembrana yang terdampak corona yang perlu dibantu akan bertambah. Menyusul bantuan lainnya akan segera disalurkan . Diantaranya Bantuan Sosial Tunai ( BST) Kemensos , Bantuan Sembako Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, bantuan cadangan pangan Kabupaten serta BLT Desa dari anggaran desa. Seluruh bantuan itu dirancang membantu warga yang terdampak, imbas dari pandemi corona. Diluar bantuan yang sumbernya dari pemerintah tadi , juga akan disalurkan bantuan hasil donasi masyarakat yang dihimpun pemerintah daerah.

Kembang juga mengatakan semua elemen masyarakat diharapkan bisa membantu agar bantuan bisa tepat sasaran.

” Kita salurkan secara bertahap dulu. Masyarakat diharapkan lebih sabar , karena menyusul akan ada lagi bantuan dari pos yang berbeda . Prinsipnya agar bantuan lebih merata atau tidak terjadi tumpang tindih maupun dobel penerima bantuan dari pos berbeda, “ tandasnya.

 

Sumber : Humas Pemkab Jembrana

Leave a Comment

Your email address will not be published.