Balinetizen.com, Klungkung-
Rabu 19 Agustus 2020 sejumlah pemuda yang tergabung dalam komunitas Outsider Payangan, Bad People dan pemuda Tusan dan pemuda Bongkasa Mendirikan Baliho #BebaskanJRXSID sebagai bentuk solidaritas terhadap penahanan yang menimpa JRX akibat kritiknya kepada organisasi IDI. Banyaknya baliho yang berdiri dan bertebaran merupakan bentuk dari solidaritas masyarakat terhadap pentolan Grub music Superman Is Dead ini.
Komunitas Outsider Payangan mendirikan Baliho di dekat posko siskamling Payangan Desa. Baliho berukuran 2 x 1.2 meter ini didirikan dengan urunan secara swadaya dan sebagai bentuk respon dan dukungan kepada JRX SID. Adi Natha salah satu anggota Outsider Payangan menerangkan jika ini aspirasi kelompoknya selaku fans dari Superman Is dead. Ia mengatakan “JRX yg selama ini kami tau dia orang baik yg berani bersuara lantang menantang ketidak adilan, mengapa ketika bersuara lantas dipenjara?” tanyanya.
Di tempat berbeda Komunitas Bad People memasang baliho berukuran 1,5×1 meter di Jl.Majapahit , Br.Kamasan Tabanan pada pukul 17.30 WITA . Tepatnya Ujung Gang Wates perbatasan desa Dajan Peken dengan Denbantas. Koordinator pemasangan I Gusti Putu Dedi Sastrawan menjelaskan alasan dirinya memasang baliho , karena simpati kami dengan bliau (bli JRX).Karena bliau punya power untuk menyuarakan kebenaran yg tak bisa kami (rakyat kecil) suarakan. “Jadi sangat disayangkan ketika Bli JRX dipenjarakan sebab bli JRX bukan kriminal” tendasnya.
Pemuda Tusan juga melakukan hal yang sama. Baliho berukuran 2×4 meter didirikan pada pukul 24.00 wita tepat di depan Pura Agung Kentel Gumi Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan. Dharma salah sartu pemuda yang menginisiasi pemasangan baliho ini menjelaskan bahwa ini murni solidaritas teman- teman di Tusan untuk mendukung pembebasan JRX Superman Is Dead. Ia mengatakan “Alasan kami memasang baliho ini bukan sekedar ikut trend namun ini merupakan panggilan moral kami untuk ikut menyuarakan #bebaskanJRX setelah kami mengetahui JRX di penjarakan” ucapnya.
Pemasangan Baliho juga kembali dilakukan oleh Ungasan sebanyak 4 baliho di empat titik yang tersebar di desa Ungasan.
Editor : SUT