Balinetizen.com, Jembrana-
Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Sekkab Jembrana I Nengah Ledang memaparkan potensi dan permasalahan yang di Jembrana sebagai pintu masuk Bali. Dalam kunjungan kerja ke Jakarta, Seasa (30/3) sore Bupati Tamba bertemu dengan jajaran Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi.
Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pemaparan potensi Jembrana pada Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan Jumat lalu saat kunjungan kerja di Bali. Dalam pertemuan di Jakarta kemarin, Bupati Tamba menyampaikan secara detail mengenai potensi-potensi di Kabupaten Jembrana, terutama sektor pertanian, perikanan serta potensial lain di Jembrana.
Salah satunya membahas perikanan sebagai sektor potensial di Jembrana. Dari jajaran Kemenko Maritim diwakili Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Ayodhiya G. L. Kalake. Turut juga hadir Direktur PT. ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Dihadapan Jajaran Kemenko Maritim dan Investasi, Bupati Tamba sempat mempresentasikan potensi perikanan dan pariwisata yang ada di Bumi Mekepung. Pada prinsipnya Kementrian Maritim sangat mendukung dan akan membantu Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan sektor pertanian, perikanan serta sektor lainnya.
Selain itu diungkapkan pula kesiapan Pemkab Jembrana bekerja sama dengan Pelabuhan Gilimanuk yang dikelola Indonesia Ferry untuk revitalisasi pelabuhan. Karena Pelabuhan Gilimanuk sebagai salah satu pintu masuk Bali melalui jalur darat merupakan objek vital yang menjadi perhatian Bupati Jembrana I Nengah Tamba sehingga bisa lebih baik lagi.
Bupati Tamba optimis kunjungannya tersebut bisa membawa hasil positif untuk meningkatkan sektor – sektor potensial di Jembrana demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jembrana. “Saya berharap membawa dampak positif terhadap Kabupaten Jembrana. Apa yang telah dipaparkan kepada kementerian bisa membuahkan hasil sesuai dengan yang direncanakan,” kata Tamba.
Editor : Mahatma Tantra