Jelang PTM, Komisi IV DPRD Badung Sepakat tak Keluarkan Rekomendasi

 

 Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta memimpin rapat komisi membahas PTM, Senin (27/9/2021).
 
Balinetizen.com, Mangupura

Menjelang dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Badung, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung mengajukan surat ke Komisi IV DPRD Badung untuk mendapat rekomendasi. Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRD Badung pun usai rapat internal dengan sejumlah anggota mengaku tidak perlu mengeluarkan rekomendasi. Sebab, sudah ada acuan yang jelas.
“Kami sepakat tidak mengeluarkan rekomendasi. Sudah ada Inmendagri, Surat Edaran Gubernur dan Surat Edaran Bupati tentang PTM. Jadi sudah jelas panduannya,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Made Sumerta.

Sumerta mengungkapkan, Komisi IV menyerahkan sepenuhnya kepada Disdikpora Badung sebagai leading sector untuk membuat SOP. Namun, tetap tidak keluar dari aturan pusat maupun pemerintah daerah. Pihaknya pun, meminta agar tetap berkoordinasi dengan tim Covid-19 yang ada di desa/kelurahan masing-masing.

“Jelas di sana juga harus ada Satgas yang dibentuk dari sekolah itu sendiri. Tidak ada istirahat, 2 jam sekolah langsung pulang, ganti shift. Ada ruang juga jika ada yang terpapar agar dapat ditangani dan dilakukan evaluasi,” jelasnya didampingi anggota Komisi seperti Nyoman Gede Wiradana, Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, Gede Aryantha, dan Made Suwardana.
Hampir 1,5 tahun, lanjut Sumerta, anak-anak hanya mengikuti pembelajaran secara daring. Maka menurutnya, pemberlakuan PTM sangat penting. Pihaknya takut, jika PTM tidak kunjung dilaksanakan, anak-anak akan kehilangan momen pembelajaran dan kualitas pendidikan menurun. Terlebih, siswa juga tidak bisa berinteraksi sosial dengan teman-teman sekolahnya.
“Kalau ini lama tidak dilakukan, anak-anak tidak akan mengenal teman sekolahnya. Jangan-jangan sampai tamat tidak akan mengenal temannya. Jadi PTM ini sangat penting tanpa harus mengabaikan prokes,” ungkapnya.

Baca Juga :
Produktif di Tengah Pandemi, Komunitas Jejak Literasi Bali Gelar Diskusi Daring

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan, selain wajib vaksin, anak-anak juga diharapkan mendapat persetujuan orang tua untuk bisa mengikuti PTM. Jangan sampai jika ada yang tidak mendapat izin orang tua, dianggap bandel dan tidak mau sekolah. “Jangan-jangan nanti dianggap alpa. Izin orang tua juga sangat penting,” tegasnya. (RED-MB)

Leave a Comment

Your email address will not be published.