Buka Pameran Bonsai, Bupati Tamba : Jika Ditekuni Menjadi Potensi Ekonomi Menjanjikan

Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka secara resmi Pameran Bonsai Desa Nusasari, bertempat di Lapangan Nusasakti Desa Nusasari Kecamatan Melaya, Rabu sore (20/10).

 

Balinetizen.com, Jembrana-

Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka secara resmi Pameran Bonsai Desa Nusasari, bertempat di Lapangan Nusasakti Desa Nusasari Kecamatan Melaya, Rabu sore (20/10). Pameran bonsai dalam rangka memperingati HUT Desa Nusasari itu dibuka Bupati Tamba yang ditandai dengan penancapan bendera bonsai favorit.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai membuka acara mengatakan, sangat mendukung adanya kegiatan pameran bonsai. Menurutnya kegiatan itu sangat bernilai tinggi, mengingat daya tarik terhadap bonsai saat ini sangat tinggi.
Selain itu jika ditekuni dengan baik, akan menambah potensi ekonomi yang menjanjikan.
“Kami selaku pemerintah daerah tentu sangat mendukung pameran bonsai ini. Pameran bonsai ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat yang datang. Bagi pecinta bonsai, ini juga merupakan aktivitas penuh estetika dan cita rasa seni yang jika ditekuni bonsai itu akan bernilai ekonomi terlebih di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang,”ujar Tamba.

Sementara Perbekel Nusasari, I Wayan Ardana menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bupati untuk membuka pameran bonsai. Ia juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pameran bonsai itu kedepannya. “Pameran bonsai perdana ini sengaja kita gelar dalam memeriahkan HUT Desa Nusasari serta untuk membentuk ikatan antar pecinta bonsai. Setelah pameran ini, kedepan akan terus rutin kita laksanakan setiap tahunnya dengan skala yang lebih besar. Jika sekarang kita laksanakan pameran dengan peserta se-Jembrana, tahun depan kita akan buat kontes bonsai dengan peserta yang kita undang juga dari luar Jembrana. Tentu dengan support dari pemerintah daerah,”ucapnya.

Terkait kegiatan pameran bonsai, I Ketut Wirya selaku panitia menjelaskan, pameran bonsai diawali dengan penerimaan bonsai pada 18-19 Oktober, yang selanjutnya dibuka hari ini. Sementara pameran umum berlangsung selama dua hari (21-22 Oktober), pengumuman doorprize 23 oktober dan ditutup dengan pada 24 oktober dengan pengambilan pohon kembali oleh peserta. “Pameran terbuka untuk umum. Diikuti sebanyak 120 peserta dari berbagai wilayah di Jembrana,”ucapnya.

Baca Juga :
Walikota Denpasar Periode 2008-2021, IB. Rai D. Mantra Lulusan Terbaik Program Doktor pada Wisuda ke-155 Universitas Udayana

Sementara saat ditanya mengenai nilai bonsai yang dipamerkan, Wirya mengatakan pohon bonsai yang sedang dipamerkan ditafsir memiliki nilai terendah Rp. 3juta hingga tertinggi Rp. 50juta. “Tadi sempat ada pengunjung yang menawar satu pohon bonsai jenis kimeng dengan harga 50juta namun tidak dilepas oleh pemilik. Memang sudah berprestasi best Ten (terbaik 10) saat pamnas ( pameran nasional) Tabanan dan PAM nas Gianyar 3 tahun lalu,”tandasnya.(Humas Pemkab Jembrana)

Leave a Comment

Your email address will not be published.