Kasus Gigitan Anjing Rabies Bertambah di Jembrana

 

Balinetizen.com, Jembrana

Kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Jembrana kembali terjadi. Tiga warga digigit anjing rabies baru-baru ini. Kasus ini menambah deretan kasus gigitan HPR (Hewan Penular Rabies) di Bumi Makepung.

Kabid Keswan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Wayan Widarsa mengatakan tiga kasus gigitan terjadi di tiga desa masing-masing di Kecamatan Melaya, Negara dan Jembrana.

Dua kasus gigitan menurutnya terjadi di dua desa yang sebelumnya pernah terjadi kasus gigitan anjing rabies yakni di Desa Batuagung di Kecamatan Jembrana dan Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Sedangkan kasus baru sambungnya, terjadi di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Anjing mix berusia 5 tahun mendadak ngamuk dan menggigit mata kaki kanan pemiliknya. Anjing ini sudah pernah mendapatkan vaksin rabies pada tahun 2019 lalu.

“Ketika mau dipindahkan karena hujan, anjingnya mendadak galak lalu menggigit pemiliknya. Setelah menggigit, anjingnya mati” terangnya.

Dari keterangan pemilik kata Widarsa, anjing peliharaannya itu sempat lepas keluar rumah dan berkelahi dengan anjing liar. Tidak berselang lama anjing ini menunjukan perilaku aneh dan kemudian diikat. Sebelumnya anjing mix ini sempat menggigit anak anjing lainnya. Dan anak anjing ini sudah lebih dulu mati.

Warga dihimbau untuk tidak mengganggap enteng gigitan anjing. Langkah pertama jika digigit anjing menurutnya mencuci luka akibat gigitan anjing dengan deterjen selama 15 menit pada air mengalir. Selanjutnya segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (Komang Tole)

Baca Juga :
Mendagri: Belanja Pemerintah Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi

Leave a Comment

Your email address will not be published.