Evaluasi Program Kerja, TPID Badung Gelar HLM 2021,  Sekda Dorong Terbangunnya Sistem Informasi Data Ketersediaan Komoditas

Sekda Adi Arnawa disaat memimpin HLM evaluasi program kerja selama tahun 2021, Selasa (14/12) di ruang Kriya Gosana, Puspem Badung.

Balinetizen.com, Badung

Guna mengevaluasi program kerja selama tahun 2021, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung menggelar High Level Meeting (HLM), Selasa (14/12) di ruang Kriya Gosana, Puspem Badung. Pada HLM yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa ini turut dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda, Kadis Pertanian dan Pangan, Kadis Perikanan, Plt. Kadis Pariwisata, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, PD Pasar Mangu Giri Sedana, Kabag Perekonomian, Kabag SDA, Perum Bulog serta Perangkat Daerah terkait.

Sekda Adi Arnawa mengatakan, HLM TPID merupakan kegiatan rutin yang salah satunya bertujuan untuk mengevaluasi program kerja di tahun 2021, sehingga kedepan mampu lebih meningkat dalam upaya menjaga kestabilan harga komoditi dan menekan laju inflasi, termasuk mengantisipasi kelangkaan pangan. Pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja TPID Badung yang dinilai telah mampu bekerja dengan baik sehingga laju inflasi selama tahun 2021 cukup stabil. Melalui HLM serta masukan dari Deputi BI, TPID Badung masih perlu melakukan koordinasi kedalam, terutama terkait dengan data. Karena data sangat penting untuk menginformasikan kepada pasar. “Untuk itu kami mendorong Kominfo membangun sebuah sistem untuk TPID guna mempermudah koordinasi data dari masing-masing perangkat daerah terkait. Disamping telah adanya Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Si Gapura) dari TPID Badung,” jelasnya.

Sementara, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda memaparkan data mengenai perkembangan inflasi di bali dan neraca pangan di badung termasuk beberapa rekomendasi untuk kemajuan TPID Badung. Rekomendasi yang disampaikan yaitu mendorong kerjasama antar daerah terutama dengan daerah produsen di Bali maupun luar bali. Pemanfaatan Si Gapura untuk mendukung informasi asimetris bagi konsumen dan edukasi belanja publik. Adopsi digitalisasi di sektor pertanian, peternakan dan perikanan baik dibagian hulu maupun hilir serta peningkatan kualitas data terutama stok neraca pangan pada website Si Gapura. (RED-BN)

Baca Juga :
Kolaborasi Menteri LHK - Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Blue Carbon Berkualitas

Leave a Comment

Your email address will not be published.