Gubernur Wayan Koster Kunjungi Pembangunan Shortcut Dan Bendungan Tamblang

 

Balinetizen.com, Buleleng

Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional dan pihak pelaksana pekerjaan, pada Minggu, (13/2/2022) di Desa Wanagiri, melakukan pengawasan dan pemantauan pekerjaan pembangunan infrastruktur Shorcut Singaraja-Mengwitani titik 7A,B,C dan titik 8. Setelah melakukan kunjungan ke Shortcut Titik 7A,B,C dan Titik 8, rombongan gubernur ini melanjutkan kunjungannya ke Bendungan Tamblang, yang pengerjaannya hingga kini sudah mencapai progres hampir 70 persen.

Usai melakukan pengawasan dan pemantauan pengerjaan Shortcut, Gubernur Wayan Koster mengatakan, dengan melihat progres pengerjaannya yang begitu cepat, lancar dan tanpa kendala di suasana pandemi covid-19, maka diyakini dan dipastikan pembangunan Shorcut Singaraja-Mengwitani titik 7A,B,C dan titik 8 akan selesai tepat waktu pada bulan Oktober 2022 mendatang.

”Saya sudah berbicara secara khusus dengan Menteri PUPR, bahwasannya proyek di Bali yang bersumber dari dana APBN tidak mengalami refocusing, dan saya akan kawal terus sampai selesai,” ungkapnya.

“Di Tahun 2022 ini, akan dilanjutkan pembangunan Shorcut dititik 7D, E, titik 9 dan 10, dan memasuki proses tender ditargetkan selesai di Tahun 2023. Kemudian di Tahun 2023 akan dilanjutkan proses pembebasan lahan untuk kelanjutan proyek Shorcut dititik 11 dan 12, paling lambat pembangunan pisiknya Tahun 2024.” jelas Gubernur Wayan Koster.

Iapun mengungkapkan, di tengah pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani akan dibangun destinasi wisata baru, berupa patung pendiri Kota Singaraja yakni Ki Barak Panji Sakti dengan luas lahan 44 are. Rencana pembangunan patung Ki Barak Panji Sakti Ini, merupakan usulan dari Bupati Buleleng. Hal ini, langsung direspon dan lanjut menugaskan arsitek dari Uiversitas Udayana, Wayan Kastawan untuk merancangnya.

Baca Juga :
Korban Kejebur ke Laut, Ini Pengakuan Kakak Sepupu

“Astungkara sudah diakomodir pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional sebagai bagian pembangunan proyek Shortcut ini, tepat saya berdiri saat ini,” tandsnya.

Untuk diketahui pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani ini mengurangi jumlah tikungan 116 tikungan menjadi 41 tikungan. Sehingga waktu tempuh Singaraja-Denpasar yang semula 2 jam 30 menit menjadi 1 jam 15 menit. GS

Leave a Comment

Your email address will not be published.