Balinetizen.com, Jembrana-
Pansus II DPRD Jembrana mendesak eksekutif untuk segera membentuk BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Kabupaten Jembrana.
DPRD Jembrana membentuk Panitia Khusus (Pansus) II untuk membahas Ranperda perubahan atas Perda nomor 10 tahun 2916 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
“Karena kita membahas terkait Ranperda perubahan atas Perda nomor 10 tahun 2016, sekalian kita usulkan supaya membentuk BRIDA” ujar Ketua Pansus II, Ida Bagus Susrama dikonfirmsi, Senin (1/8/2022).
Pembentukan BRIDA disebutnya merupakan instruksi Gubernur Bali nomor 12726 tahun 2022. Dan satuan perangkat daerah ini nantinya bertugas melaksanakan kebijakan, berkoordinasi, sinkronisasi, penelitian, pengembangan.
“Tugasnya banyak, juga melakukan kajian, inovasi, melaksanakan riset secara berkelanjutan dan semuanya terintegritas” jelasnya.
Badan ini nantinya bersentuhan langsung atau berkaitan dengan anggaran yang akan digelontorkan pusat ke daerah. Terlebih anggaran pembangunan di Jembrana lebih banyak bantuan dari pusat.
Disebutnya jika dilihat dari instruksi itu, pembentukan BRIDA dan pengisian personil paling lambat akhir tahun anggaran 2022. “Pembentukan BRIDA juga amanat Peraturan Presiden nomor 78 tahun 2021 pada pasal 66 ayat (1)” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah Sekda Jembrana Made Budiasa mengatakan bahwa pihaknya (eksekutif) berinisiatif mengusulkan terbentuknya BRIDA Jembrana. Dan inisiatif ini muncul saat pembahasan Ranperda perubahan atas Perda nomor 10 tahun 2016 bersama Pansus II DPRD Jembrana.
“Rencana ada, kami masih menunggu teknis. Besok kami berangkat bersama dewan ke BRIN sekaligus berkonsultasi” ujarnya.
Untuk membentuk BRIDA menurutnya memang akan dilakukan terlebih anggaran sudah ada. Dan untuk membentuknya (BRIDA) hanya tinggal memecah Litbang. “Untuk kepala, rencananya nanti eselon II” pungkasnya. (Komang Tole)