Pasca Terbakar, Bupati Tamba Tinjau Pasat Adat Lelateng

 

Balinetizen.com, Jembrana 

 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Minggu (5/2/2023) meninjau Pasar Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara pasca kebakaran.

Pasar Desa Adat Lelateng diamuk si jago merah, Sabtu (4/2/2023) malam. Kebakaran ini untuk yang kedua kalinya. Tahun 2021 tepatnya tanggal 22 Mei Pasar Desa Adat Lelateng juga terbakar dengan menghanguskan 10 kios di Blok C.

Didampingi sejumlah kepala dinas (Kadis) dan Camat Negara, Kedatangan Bupati Jembrana I Nengah Tamba disambut Bendesa Adat Lelateng, Made Samiada, Lurah Lelateng Gede Wariana Perbawa dan Plt Kepala Pasar Adat Lelateng, Ketut Suprapta.

Bendesa Adat Lelateng Made Samiada dalam laporannya kepada Bupati Tamba menyampaikan bahwa kebakaran pada Sabtu (4/2/2023) malam telah meludeskan 20 kios yakni 10 kios di Blok A dan 10 kios di Blok B.

Dari 20 kios yang terbakar itu menurutnya terdapat 9 pedagang yakni 5 pedagang sembako, pedagang plastik, pedagang daging, pedagang krupuk dan satu orang pedagang pakaian.

Para pedagang korban kebakaran menurutnya akan direlokasi di halaman parkir pasar LPD dengan menggunakan tenda atau dibuatkan kios sementara sehingga para pedagang bisa beraktivitas kembali.

Sementara itu Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan ikut prihatin akan musibah tersebut dan berharap musibah kebakaran ini tidak terulang kembali. “Saya hampir tidak percaya. Karena tidak ada berselang dua tahun sudah terjadi (kebakaran) lagi” ujarnya.

Musibah kebakaran di Pasar Desa Adat Lelateng menurutnya menjadikan pelajaran semua pihak. Mungkin kejadian ini dari elektrikal (teknis kelistrikan) atau human errornya. Dan ini mesti dipahami semua pihak.

“Kalau elektrikal pasti juga human error. Contohnya, kenapa memakai kabel kecil, sambungannya tidak benar kan begitu. Ini kedepan yang harus menjadi perhatian” jelas Bupati Tamba.

Baca Juga :
Sandiaga Uno: Koalisi Indonesia Adil Makmur Tetap Solid!

Terlebih kata Bupati Tamba akan dilakukan revitalisasi Pasar Umum Negara. “Ini (elektrikal) harus menjadi perhatian khusus kita sebagai antisipasi” tandasnya.

Disinggung kemungkinan bantuan kios untuk pedagang korban kebakaran, Bupati Tamba mengatakan akan dibantu oleh BPBD Jembrana. “Nanti di handel oleh BPBD. Tolong dibantu, selesaikan semua” kata Bupati Tamba kepada Kalaksa BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra.

Bupati Tamba juga sempat menyoroti Pasar Desa Adat Lelateng yang kotor dan becek terlebih sampah sampai meluber ke jalan. “Becek ini mungkin karena air petugas Damkar, ok. Tapi kedepan ini tidak boleh” tandasnya.

Karena sambungnya kedepan akan menuju Jembrana Emas 2026, dimana yang datang ke Jembrana dari berbagai kawasan dunia dan salah satu sebagai tempat yang dikunjungi adalah pasar. Sehingga pasar penting sekali untuk dilakukan revitalisasi.

“Jangan berpikir pasar itu mewah, tidak. Pasar itu bersih, higenis, tertata rapi dan dengan management yang baik dan jelas” tegasnya.

Pihaknya juga menyoroti adanya pedagang yang memiliki kios lebih dari satu dan hanya digunakan untuk gudang. “Mari disiplin bersama-sama. Mash banyak semeton kita yang mau berusaha dengan berdagang” himbau Bupati Tamba.

Saat kunjungan ke Pasar Desa Adat Lelateng, Bupati Tamba sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang korban kebakaran. Dan diharapkan bisa bersabar dari musibah tersebut. (Komang Tole)

Leave a Comment

Your email address will not be published.