Launching penyaluran bantuan cadangan pangan di Susut Bangli

 

Balinetizen.com, Bangli

Launching penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah di Susut Bangli dilaksanakan Jumat ( 14/04/2023) di halaman Kantor Camat Susut berlangsung tertib, lancar dan aman.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa mengatakan, tujuan kegiatan ini mengantisipai bergejolaknya harga pangan ditengah masyarakat sehingga pemerintah harus turun tangan untuk menyikapi hal tersebut. Dan ini merupakan pendistribusian perdana terkait bantuan sosial (Bansos) sebanyak 10 kg kepada masing masing keluarga penerima manfaat (kpm).

Lebih lanjut disampaikan, bahwa bansos ini merupakan perintah Presiden RI untuk mengendalikan harga dan sebagai bentuk pemerintah ada disisi masyarakat dengan tiga poin, yang utama intervensi pemerintah terkait harga , tertuju kepada masyarakat yang membutuhkan dan memberikan manfaat yang lebih dengan adanya bansos ini.

Dikatakan, walaupun bertahap selama 3 bulan bantuan ini harus tetap berjalan sehingga mampu meringankan beban masyarakat yang berhak menerima. Dan ini merupakan kolaburasi dari pemerintah pusat daerah dan kabupaten sehingga bantuan ini bisa turun tat kala seluruh elemen pemerintahnya kompak, negara pasti akan hadir ditengah tengah masyarakat .

Sementara itu, Wabup Bangli Wayan Diar menyampaikan apresiasi “saya atas nama pemerintah kabupaten Bangli mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional melalui bulog yang telah melaksanakan penyaluran beras yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah (CPP) di Kabupaten Bangli”.

Kita ketahui imbuh Wabup Diar, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi, karena merupakan sumber energi untuk mempertahankan hidup.

Namun tidak dipungkiri kabupaten Bangli dalam memenuhi kebutuhan beras masih mengandalkan pasokan dari kabupaten/kota lain bahkan dari luar Bali, karena produksi beras belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi 267.133 jiwa penduduk dan akhir-akhir ini komoditas beras juga menjadi salah satu penyebab terjadi inflasi, disamping cabe, bawang merah, daging ayam, telur, minyak goreng dan gas elpiji. namun dengan adanya pemberian bantuan pangan yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah (cpp) berupa penyaluran cadangan beras pemerintah, untuk program bantuan pangan beras tahun 2023 di kabupaten Bangli sebanyak 13.883 keluarga penerima manfaat selama 3 bulan dari bulan maret s/d bulan mei dengan jumlah yang tersebar di 4 kecamatan yang ada di kabupaten Bangli dapat bermanfaat dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang kurang mampu sehingga bisa menekan laju inflasi di kabupaten Bangli ini.”pungkasnya.

Baca Juga :
Di Tahun Politik, Bupati Artha Ajak Media Jaga Kondusifitas Jembrana

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali Sony Supriadi yang hadir pada acara itu menyampaikan Bantuan sosial yang ditugaskan Presiden ini melalui Bapanas ( Badan Pangan Nasional ) di Kabupaten Bangli berjumlah 13. 383 kpm sedangkan untuk Kecamatan Susut sebanyak 2714 kpm dan berharap dapat mengurangi beban masyarakat khususnya beras. Bansos ini akan diterima 3 kali selama 3 bulan sejumlah 10 kg untuk masing masing kpn Dan ini adalah upaya pemerintah untuk mengurangi inflasi yang terjadi saat ini.

Acara dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Bangli I Wayan Diar, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali Sony Supriadi, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Prov.Bali, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Bali, Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab.Bangli, Dinas sosial Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Kab.Bangli, Pendamping Dinas Sosial P3A Kab.Bangli, Camat Susut, Kapolsek Susut, Danramil Susut, dan Perbekel se- Kecamatan Susut.

Sumber : Humas Pemkab Bangli

Leave a Comment

Your email address will not be published.