Manggala Desa dan Aparat Desa Dinas Batuagung Jalani Tes Urine

 

Balinetizen.com, Jembrana 

 

Sebanyak 29 Manggala (perangkat) Desa Adat dan aparat Desa Dinas, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana mengikuti tes Urine.

Hasilnya, 27 orang dinyatakan negatif dan 2 orang terkontaminasi obat medis. Sebelumnya, kedua orang tersebut sempat menyerahkan obat yang dikonsumsi lantaran sakit.

Ditemui disela-sela kegiatan, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah program Polres Jembrana untuk menyadarkan masyarakat dari bahaya narkoba.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan pemerhati narkoba sekaligus mengedukasi masyarakat. “Tes urine digunakan untuk mengetahui apakah terindikasi narkoba atau tidak. Dalam konteks ini untuk antisipasi. Apabila memang ditemukan, kita kedepankan untuk rehabilitasi,” terangnya.

Diawali dari perangkat desa, tujuannya agar dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Sehingga kedepan masyarakat dengan kesadaran sendiri dapat mengikuti tes urine. “Perangkat desa harus tahu seperti apa tes urine. Ini sebagai contoh untuk masyarakat,” imbuh Kapolres didampingi Kasat Narkoba AKP I Gede Darmana, Jumat (1/9/2023).

Kegiatan tes urine tersebut juga sebagai langkah antisipasi jangan sampai masyarakat terjerumus. Dan pihaknya lebih mengedepankan kesadaran masyarakat untuk bisa melaporkan diri apabila pernah mengkonsumsi atau pernah diberikan sesuatu yang mungkin efeknya mirip seperti efek narkoba.

“Silahkan melaporkan diri ke desa sehingga kita bisa merehabilitasi. Kegiatan tes urine bukan untuk menghukum,” tandas Kapolres.

Disampaikan Kapolres, Desa Batuagung terpilih mengikuti Lomba Desa Bebas Narkoba karena ada respon positif dari desa saat pertemuan yang berkaitan dengan narkoba.

“Ada beberapa data juga yang kita miliki. Tentu ini dijadikan salah satu sasaran. Kami tidak ingin ada desa di Jembrana berlebel karena ada warganya tersangkut narkoba,” ungkapnya.

Sementara itu Perbekel Batuagung I Nyoman Sudarma mengatakan, di desanya kegiatan tes urine tersebut merupakan yang pertama kali. Dan dari 40 orang yang diundang, hanya 29 orang yang datang.

Baca Juga :
CSR Telkomsel Akselerasi Pembangunan Masyarakat Digital Indonesia

“Sekarang aparat desa dulu. Untuk banjar menunggu keputusan dari masing-masing banjar setelah sosialisasi. Nanti kita juga akan mengundang aparat dari Polres Jembrana,” ujarnya.

Pihak desa kata dia, juga akan memfasilitasi jika ada warga yang melaporkan diri untuk direhabilitasi. “Kalaupun nanti ada yang melapor, kita akan fasilitasi dengan Polres Jembrana,” sebutnya. (Komang Tole)

Leave a Comment

Your email address will not be published.