Tingkatkan Keselamatan dan Kualitas Layanan Angkutan Pariwisata: Bali Luncurkan Sistem Pelabelan Kreta Bali Smita

Balinetizen.com, Denpasar-

 

Dinas Pariwisata Provinsi Bali, bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan konsorsium yang melibatkan Perusahaan Umum Daerah Kerthi Bali Santhi (KBS), PT Indo Trans Teknologi (TransTRACK), PT TÜV Rheinland Indonesia, dan DPD Organda Provinsi Bali, melakukan penandatanganan perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) yang menghasilkan sistem pelabelan baru: Kreta Bali Smita.

Kreta Bali Smita adalah terobosan inovatif yang bertujuan meningkatkan standar keselamatan dan layanan angkutan orang untuk pariwisata di Provinsi Bali. Dengan fokus pada quality tourism dan sustainability tourism, inisiatif ini menetapkan standar khusus untuk angkutan dan pengemudi pariwisata di Bali. Langkah ini mendukung aktivitas pariwisata yang berkualitas dan inovatif di Indonesia, terutama di Bali.

Sistem pelabelan Kreta Bali Smita bertujuan memberikan layanan angkutan pariwisata yang lebih tinggi, dengan penekanan pada keselamatan wisatawan dan kualitas transportasi. Peluncuran inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam mendukung industri pariwisata Indonesia, dengan harapan meningkatkan pengalaman para wisatawan yang menggunakan layanan angkutan pariwisata di Bali.

Menurut Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, inisiatif ini adalah tonggak penting dalam kemajuan industri pariwisata Indonesia. Dalam era di mana keselamatan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama, sistem pelabelan ini membawa standar baru dalam layanan angkutan pariwisata.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam inisiatif ini, dan kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi industri pariwisata Indonesia,” ujarnya di Denpasar Jumat 6 Oktober 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, menyatakan bahwa sistem pelabelan Kreta Bali Smita adalah langkah penting dalam meningkatkan keselamatan dan pelayanan di sektor angkutan pariwisata, terutama di Bali.

Baca Juga :
Presiden Jokowi bakal lawan gugatan larangan ekspor bahan mentah RI

Kerja sama ini mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan infrastruktur angkutan pariwisata dan memberikan pengalaman terbaik kepada para wisatawan di Bali.

Saat ini, terdapat sekitar 900 kendaraan angkutan pariwisata di Bali, dan pihak berwenang berharap bahwa sekitar 20-30 persen dari angkutan pariwisata ini akan menggunakan sistem pelabelan Kreta Bali Smita pada tahun 2024 mendatang.

Inisiatif ini juga sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali nomor 28 tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali, yang mengamanatkan agar Jasa Transportasi Pariwisata secara profesional melayani wisatawan mulai dari kedatangan hingga keberangkatan dari Bali.

Sistem pelabelan ini merupakan langkah implementasi nyata untuk mencapai tujuan tersebut, menetapkan standar bagi seluruh pelaku angkutan pariwisata yang akan menjadi patokan bagi penyedia dan pengguna layanan angkutan pariwisata.

Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konsorsium ini memainkan peran penting dalam program inisiatif Kreta Bali Smita. KBS adalah Perusahaan Umum Daerah Provinsi Bali yang bertujuan menciptakan penyelenggaraan kepariwisataan Bali yang berkualitas dan inovatif, berbasis teknologi informasi.

Sementara itu, TÜV Rheinland Indonesia adalah perusahaan terkemuka di bidang Testing, Inspection, Certification, Consultation and Training yang memiliki peran dalam penyediaan layanan pengujian. TransTRACK, sebagai tech enabler, memberi solusi terkait pengembangan pariwisata digital dengan Fleet Management System (FMS), sementara DPD Organda Bali bertanggung jawab atas pengaturan dan pemberdayaan angkutan umum.

Dengan meluncurnya sistem pelabelan Kreta Bali Smita, diharapkan bahwa pariwisata di Bali akan mengalami peningkatan kualitas, keselamatan, dan kenyamanan. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan standar baru dalam layanan angkutan pariwisata tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. (Tri Prasetiyo)

Leave a Comment

Your email address will not be published.