Di Jembrana Tiga Ekor Sapi Mati Mendadak

Balinetizen.com, Jembrana
Tiga ekor sapi milik warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara diketahui mati mendadak. Sapi tersebut merupakan bantuan dari desa setempat kepada warganya yang tergabung dalam kelompok.
Tiga ekor sapi yang mati tersebut yakni, 2 ekor milik Kelompok Ternak Asri dan 1 ekor sapi milik Kelompok Ternak Ceria. Sementara 1 ekor sapi milik Kelompok Tangi Mekar kini sedang sakit.
Ketua Kelompok Ternak Asri Buzairi (58) Selasa (6/2/2024) mengatakan, bahwa Kelompok Ternak Asri beranggotakan 10 orang. Masing-masing anggota mendapatkan batuan satu ekor sapi. Sedangkan sapi yang mati merupakan saoi yang dipelihara Tibyan Hadi dan Ridwan.
Menurutnya, sapi yang dipelihara Tibyan Hadi sebelum mati sempat sakit selama 4 hari. Namun setelah mendapat penanganan kembali sehat dan makannya kembali normal.
“Sapi milik Tibyan Hadi mati tadi pagi sekitar pukul 10.00. Kalau sapi sapi milik Ridwan matinya mendadak sekitar puku 0930. Tidak sakit, tahu-tahu mati,” terangnya.
Sapi tersebut merupakan bantuan dari desa yang diterima pada bulan Oktober 2023 lalu. Dan semua sapi bantuan tersebut sudah divaksin. “Sapi bantuan desa itu rencananya akan diasuransikan. Namun karena belum ada hitam diatas putih sehingga belum diasuransikan,” ungkapnya.
Atas musibah tersebut, pihaknya sudah melapor ke desa. Dan bahkan petugas penyuluh sudah turun untuk mengecek penyebab kematian sapi-sapi tersebut.
Sapi milik Tabyan Hadi mati dengan ciri tenggorokan bengkak. Sedangkan sapi milik Ridwan mati dengan ciri perut kembung. Sapi yang sudah mati itu kemudian dikubur di sekitar kebun milik masing-masing kelompok sapi.
Perbekel  Desa Tegal Badeng Timur H. Alinudin mengatakan desa memberikan bantuan sapi sebanyak 30 ekor. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan 10 ekor sapi.
Di Desa Tegal Badeng Timur menurutnya terdapat tiga kelompok ternak sapi, yakni kelompok Ternak Ceria, Kelompok Ternak Asri dan Kelompok Ternak Tangi Mekar. Bantuan sapi diserahkan ada bulan Oktober 2023 lalu.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan, I Wayan Widarsa menduga kematian tiga ekor sapi secara mendadak tersebut akibat salah pakan atau keracunan sehingga terjadi sesak, ingusan dan pembengkakan pada perut.
“Dugaan sementara karena salah pakan atau keracunan. Rabu besok kami akan turun ke lokasi untuk melakukan pelayanan maksimal,” tandasnya. (Komang Tole)
Baca Juga :
Pengurus Daerah IWO Tegal Resmi Dilantik

Leave a Comment

Your email address will not be published.