Dandim Jembrana Ajak Masyarakat Kelola Sampah

 

Balinetizen.com, Jembrana

 

Sampah disejumlah daerah menjadi permasalahan serius. Namun jika dikelola dengan baik, sampah bisa memberikan manfaat bahkan memiliki nilai ekonomis.

Melihat peluang tersebut Kodim 1617/Jembrana berencana memanfaatkan TPSR (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang tidak berfungsi. Pengelolaan sampah nantinya melibatkan masyarakat atau pun karang taruna dan Sekaa Teruna Teruni (STT).

Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf M.Adriansyah mengatakan, bahwa pihaknya sudah melihat keadaan sampah di Kabupaten Jembrana.

Pihaknya juga sudah memonitor keberadaan bank sampah yang sebenarnya sudah ada. Tapi belum maksimal dalam pengerjaannya. “Kami mencoba mengingatkan para Babinsa untuk mengajak masyarakat agar lebih aktif lagi mengenai pengelolaan sampah,” terangnya, Senin (18/3/2024).

Dalam pengelolaan sampah, jika hanya berharap dari pemerintah tentu akan menemui kendala dan mungkin tidak mencakup keseluruhan. “Dalam hal ini, kami perlu mengajak Babinsa, para masyarakat termasuk seka truna truni (STT) untuk bisa bersama-sama bergabung. Kita coba bagaimana masalah pengelolaan sampah ini lebih efektif,” ujarnya.

Selama ini masyarakat menganggap sampah itu memang sampah, tanpa berpikiran sampah itu sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi uang. Dan bisa digunakan membantu keperluan sehari hari

“Dari Kodam sudah memberikan arahan kepada Dandim memberikan solusi kepada masyarakat, harapannya untuk membantu masyarakat,” jelasnya.

Sat ini, kata Dandim, memang dari pusat belum menyiapkan alat dan kelengkapannya, akan tetapi pihaknya mencoba bekerjasama dengan bank sampah yang sudah ada. “Kita mengikuti contoh yang sudah berjalan di beberapa kodim di kabupaten di Bali. Selain itu kita juga berkoordinasi dengan bank yang mau membantu melalui CSR,” ucapnya.

Meskipun alat dan kelengkapan belum tersedia, pihaknya berencana bekerja sama dengan bank sampah yang ada dan mengikuti contoh dari Kodim lain di Bali.

Baca Juga :
Cashflow DJS Kesehatan 2020 Surplus, Kepuasan Terhadap Program JKN Naik

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan bank yang mau membantu melalui CSR. “Kita manfaatkan TPSR yang sudah ada terlebih dahulu. Kalau kita membuat baru akan terkendala dengan fasilitas, biaya dan segala kebutuhan yang harus disiapkan,” imbuhnya.

“Jadi kita akan memanfaatkan TPSR mangkrak. Kemungkinan kendalanya masalah operasional. Nanti kita berkoordinasi ke bank yang memang mengeluarkan bantuan CSR agar TPSR ini hidup lagi dan bisa berjalan lagi,” katanya.

Untuk mengawali, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat untuk memilah sampah organik maupun non organik. “Kita beri informasi terlebih dahulu kepada masyarakat terkait sampah yang bernilai ekonomis seperti sampah plastik itu bisa dijual dan mendatangkan uang,” ungkapnya.

Pihaknya telah menyiapkan satu unit truk dan berharap mendapat bantuan CSR berupa kendaraan pick up untuk keliling mengumpulkan sampah di setiap desa. (Komang Tole)

Leave a Comment

Your email address will not be published.