Mudik dan Balik Lebaran Hasilkan 53 Ton Sampah

 

Balinetizen.com, Jembrana

Arus mudik dan balik Lebaran 2024 meninggalkan sampah di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Sedikitnya ada 53 ton sampah dihasilkan dan selanjutnya dikirim ke TPA Peh Kaliakah di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Kepala.Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan, sampah yang masuk ke TPA Peh sejak tanggal 5 sampai 9 April 2024 kurang lebih sebanyak 29 ton.

Selanjutnya memasuki hari raya Lebaran tanggal 10 April 2024 sampai 16 April 2024 setelah hari raya termasuk saat petugas gabungan melakukan kegiatan gotong royong di Terminal Kargo Gilimanuk mencapai 24 ton.

Volume sampah saat mudik dan balik Lebaran disebutnya naik dua kali lipat dibandingkan hari normal dengan rata-rata mencapai 2 sampai 3 ton perhari. Namun pada saat mudik sebanyak 4 sampai 5 ton bahkan mencapai 6 ton. “Kurang lebih mendekati dua kali lipat dari hari biasa. Dari tanggal 5 sampai 16 April ada mencapai 53 ton. Itu sampah dari Gilimanuk,” terangnya.

Menurutnya TPA Peh yang telah beroperasi selama 30 tahun kini sudah kewalahan menampung sampah. Dari luasan TPA mencapai 2 hektar hanya 70 are saja sebagai zona aktif atau yang bisa difungsikan sehingga sampah meluber sampai di depan Kantor TPA Peh.

Berbagai langkah telah diupayakan untuk mengatasi sampah. Salah satunya menjalin kerjasama dengan pihak ketiga terkait penataan TPA dan alat pengolahan sampah yang menumpuk menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) bahan bakar alternatif yang terbuat dari sampah. “Dengan RDF diharapkan dapat membantu mengurangi tumpukan sampah di TPA Peh,” imbuhnya.

Masyarakat juga diharapkan bijak dalam mengelola sampah. Minimal dapat memilah dan membuang sampah pada tempatnya serta mengklasifikasi sampah dengan tujuan mempermudah menata dan mengolah sampah.

Baca Juga :
Kwarcab Badung Gelar Dianpinru dan Dianpinsa Badung Tahun 2024

Disebutnya penanganan sampah yang efektif dan berkelanjutan sangatlah penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, masalah sampah di Jembrana diharapkan dapat segera teratasi. (Komang Tole)

Leave a Comment

Your email address will not be published.