Balinetizen.com, Denpasar-
Kewajiban bela negara sejatinya adalah tugas kita semua tanpa kecuali meskipun dengan caranya masing-masing. Lebih lagi ketika saat ini, di tengah pandemi Covid-19, Jika tidak mungkin membela negara dengan mengangkat senjata maka akal dan fikiran serta perilaku sehari-hari haruslah mencerminkan sesuatu yang berarti demi kemajuan bangsa dan negara.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali, Agustinus Nahak SH, MH., Minggu (19/12/2021)
Menurutnya, Semisal saat pandemi covid-19 yang masih belum mereda ini maka dengan seyogyanya kita senantiasa mengikuti anjuran pemerintah, seperti melakukan physical distancing, dan tetap menjaga jarak, itupun sudah dikategorikan masuk dalam upaya bela negara.
“Tim medis yang saat ini menjadi garda terdepan penanggulangan Covid-19 pun sesungguhnya juga sedang bertugas dalam upaya bela negara, demikian pula halnya dengan aparat keamanan dan kepolisian yang sigap dalam mencegah dan menghalau kerumunan yang belakangan ini marak terjadipun menjadi contoh kongkrit upaya bela negara,” terang Nahak.
Bahkan menurutnya, mesti dihindari kesalahpahaman dalam mengartikan kata ‘new normal’ menjadi seolah-olah saat ini keadaan sudah normal.
“Sebagian Aktivis sosial juga melakukan hal yang sama dalam upaya bela negara, mereka berjuang dengan mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik itu berupa sembako, maupun alat-alat pencegah penularan, seperti masker, dan lain-lain,” tutur Nahak.
Contoh lebih nyata, lanjut Nahak, juga ditunjukkan oleh Presiden Jokowi yang telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi relawan pertama yang rela diujicobakan untuk pengetesan vaksin Covid-19. Dan hal tersebut juga masuk kedalam kategori telah melakukan suatu upaya bela negara. (hd)
Editor : Mahatma Tantra