Ket.Foto : Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmwijaya Mantra bertatap muka dengan Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana pada Selasa (7/5) di Grya Sebha Sari, Renon, Denpasar membahas pelaksanaan Pengukuhan Majelis Madya kota Denpasar Masa Bakti Tahun 2019 – 2024
Demi terus memperkuat keberadaan Desa Pakraman di Kota Denpasar sejalan dengan tugas fungsinya dalam mendukung pembangunan Kota Denpasar sesuai visi misi kota kreatif berbudaya, akan dilaksanakan Pengukuhan Majelis Madya Desa Pakraman Kota Denpasar Masa Bakti Tahun 2019 – 2024 rencananya akan digelar pada tanggal 18 sampai 19 Mei mendatang dan mengundang seluruh stakeholder mulai dari pemerintah, Sabha Upadesa, Forum Bendesa dan adat lainnya.
Hal ini terungkap saat Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmwijaya Mantra bertatap muka dengan Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana di kediamannya, Grya Sebha Sari, Renon, Denpasar pada Selasa (7/5). Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, I.GN Bagus Mataram dan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara.
Waikota Denpasar, I.B Rai Dharmwijaya Mantra mengapresiasi rencana pengukuhan Majelis Madya Kota Denpasar Masa Bakti Tahun 2019 – 2024 yang merupakan wujud nyata memaksimalkan peran Desa Pakraman didalam menentukan arah kebijakannya mendukung pembangunan Kota Denpasar yang berlandaskan kebudayaan. “Dewasa ini ditengah derasnya arus perubahan yang terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi Desa Pakraman terutama di wilayah seperti Kota Denpasar dalam mengembangkan perannya serta memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan kebudayaan. Besar harapan Paruman ini menjadi ajang untuk menjalin sinergitas yang kuat antar Desa Pakraman yang ada di Kota Denpasar” ujar Rai Mantra.
Lebih lanjut ditekankan Rai Mantra, Perlu disadari pula upaya untuk mengkaji sisi sejarah dari keberadaan Desa Pakraman mulai dari zaman kerajaan, zaman penjajahan, zaman reformasi hingga memasuki era kekinian. “Hal ini penting untuk nantinya dapat dijadikan landasan pedoman bagi pemangku kebijakan di tingkat Desa Pakraman dalam melaksanakan otonomi desa dalam mendukung pembangunan daerah” ujar Rai Mantra.
Sementara Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana menjelaskan selama ini dukungan Pemkot Desa terhadap keberadaan Desa Pakraman sudah sangat strategis. “Keberadaan Majelis Madya Desa Pakraman dalam mendukung pembangunan Kota Denpasar sangat strategis terutama ikut menentukan arah kebijakan Pemkot dalam bidang pemajuan kebudayaan serta tatanan adat. Dukungan luar biasa ini juga disertakannya MMDP dalam konteks kebijakan pembangunan” ungkapnya.
“Pengukuhan Majelis Madya Kota Denpasar Masa Bakti Tahun 2019 – 2024 yang terdiri dari 22 orang akademisi, bendesa adat dan tokoh masyarakat sesuai dengan Visi dan Misi MMDP sebagai terwujudnya persatuan Krama Desa Pakraman yang harmonis dan terjaganya adat dan sosial budaya Bali dilandasi Agama Hindu dan juga misinya mewujudkan persatuan dan kesatuan Desa Pakraman, mengayomi, melestarikan serta meningkatkan mutu Desa Pakraman, Paruman ini menjadi sesuatu hal yang penting ditengah dinamika yang terjadi dewasa ini yang dihadapi oleh Desa Pakraman. Tentu dengan dukungan penuh Pemerintah Kota Denpasar dapat menjadikan Desa Pakraman memiliki jati diri sebagai kekuatan dalam mendukung pembangunan Kota Denpasar” ujarnya.(esa/humasdps)
Editor : Sutiawan