Dengan Semangat Evaluasi Nyepi, Wapres JK Ajak Umat Hindu Gunakan Hak Pilih Tanggal 17 April

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri acara  Malam Dharma Santi Nasional Nyepi tahun Saka 1941 di Kalangan Ardha Candra, Art Center, Sabtu (6/4). Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Ny. Putri Suastini Koster serta tokoh-tokoh umat Hindu di Indonesia.

Balinetizen, Denpasar

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai Pemilu yang pada dasarnya juga adalah evaluasi bangsa secara keseluruhan mempunyai makna yang sama dengan hari suci Nyepi, yakni melakukan evaluasi dalam rangka penyucian diri. Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan pada acara Dharma Santi Nasional Nyepi tahun Saka 1941 di Kalangan Ardha Candra, Art Center, Sabtu (6/4) malam yang juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Ny. Putri Suastini Koster serta tokoh-tokoh umat Hindu di Indonesia.

Menurut Wapres Jusuf Kalla, Pemilu adalah saat melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan bangsa ini selama lima tahun. Ia menambahkan bagi pemimpin tentu dia harus dievaluasi, apabila benar maka dilanjutkan apabila tidak benar tentu harus diperbaharui dan dievaluasi kembali. “Saya yakin tentu masyarakat Bali tahu arti yang berhasil dan tidak berhasil,” ujarnya. Karena itulah dalam rangka pemilu yang akan datang Wapres Jusuf Kalla mengharapkan semua partisipasi umat Hindu sebagai bentuk penyucian diri dan memajukan bangsa.

Ketua PHDI Bali Wisnu Bawa Tenaya mengatakan Darma Santi Nasional tahun ini mengangkat tema “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019”. Tema ini menurutnya menggambarkan bagaimana umat Hindu melaksanakan darma agama sekaligus darma negara.

Terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Darma Santi Nasional tahun ini sekaligus sebagai momentum Bali menjadi inspirasi dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa jelang pesta demokrasi 17 April 2019.

Acara dimeriahkan dengan pementasan Sendratari Swarga Rohana Parwa oleh ISI Denpasar yang menceritakan akhir kisah Mahabharata.

Editor : Sutiawan


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Pemkab Jembrana Pastikan Gaji Tenaga Non ASN segera Cair

Balinetizen.com, Jembrana   Pemerintah Kabupaten Jembrana  menggelar rapat dipimpin langsung oleh...

Operasi Antik Agung, Satres Narkoba Bekuk Enam Pelaku Narkoba

Balinetizen.com, Jembrana  Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Jembrana berhasil menangkap...

Walikota Jaya Negara Apresiasi Peran TPS3R Olah Sampah Dari Sumber

Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya...

Sat Polairud Polres Buleleng Bersama BKSDA Bali Selamatkan 106 Butir Telur Penyu Di Pantai Tukad Mungga

  Balinetizen.com, Buleleng Sat Polairud Polres Buleleng dibawah pimpinan AKP Putu...

Buleleng Dukung Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran

  Balinetizen.com, Buleleng Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025,...

Hak Jawab Pemberitaan, PT. Jimbaran Hijau Atas Berita Bohong, Sesat dan Menyesatkan yang Disebarkan I Wayan Bulat CS

  Balinetizen.com, Denpasar Terkait pemberitaan berjudul ‘Ngadu’ ke DPRD Bali: Warga...

Orang Tua Waspada! Penculikan Anak SD di Denpasar Terungkap, Ini Modusnya

    Balinetizen.com, Denpasar Kasus penculikan anak yang menghebohkan Denpasar Selatan akhirnya...
spot_img

Related Articles

Popular Categories