Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat mengikuti kegiatan bersih pantai di Pantai Segara Ayu, Sanur Denpasar, Jumat (26/4).
Balinetizen, Denpasar
Ribuan Komunitas Malu Dong menggelar kegiatan bersih-bersih di sepanjang pesisir Pantai Segara Ayu Sanur Jumat (26/4). Kegiatan bersih pantai ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bumi dan HUT Komunitas Malu Dong ke-10 tahun.
Komunitas nampak semangat melakukan aksi bersih-bersih pantai. Turut hadir ditengah masyarakat Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang juga mengikuti aksi tersebut. Bahkan kegiatan ini juga diikuti relawan asing berkebangsaan Inggris
Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Jaya Negara mengatakan komunitas Malu Dong menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Denpasar didalam mewujudkan Kota Denpasar menjadi bersih. ‘’Maka dari itu saya sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan Komunitas Malu Dong,’’ ujarnya.
Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan misi dari Komunitas Malu Dong adalah mengedukasi masyarakat agar bijak menggunakan plastik khususnya sampah plastik. ‘’Melalui motivasi ini Jaya Negara berharap kepada masyarakat untuk mendukung pemerintah memberikan penyuluhan dan penyadaran kepada masyarakat tentang penggunaan sampah plastik.
Mengingat Pemerintah Kota Denpasar telah menerbitkan Peraturan Walikota Nomor 36 tahun 2018 tentang penggunaan kantong plastik. Dalam Perwali tersebut telah dijelaskan tentang bagaimana mengendalikan penggunaan plastik. “Selamat ulang tahun kepada Komunitas Malu Dong yang ke 10 tahun, semoga melalui perayaan ini kita semua Pemerintah Kota Denpasar bebas dari penggunaan sampah plastik,’’ harapnya.
Ketua Komunitas Malu Dong Komang Sudiarta mengatakan, kegiatan ini memang dalam rangka perayaan HUT Komunitas Malu Dong dan Hari Bumi. Tidak hanya itu kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat agar ada perubahan, seperti membuang sampah pada tempatnya atau tong sampah.
Menurutnya merubah kelakuan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik di kalangan orang tua sangat susah dan perlu waktu dan aturan yang jelas oleh pemerintah. Maka untuk mengatasi masalah sampah plastik Komunitas Malu Dong mengedukais di laver bawah atau kalangan anak muda. Itu dilakukan karena untuk merubah prilaku masyarakat harus konsisten dan digelorakan dari kalangan anak muda. Dengan itu maka mereka akan merubah prilaku diri sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan. ‘’untuk mengatasi sampah saya harapkan dimulai dari diri sendiri untuk berubah contoh kecil dengan membuang sampah pada tempatnya,’’ ujarnya.
Relawan asal Inggris Jimmy mengaku sangat sedang melihat komunitas yang perduli dengan sampah plastik. Ia mengaku sangat benci melihat sampah plastik maka ketika melihat sampah plastik atau melihat orang membuang sampah plastik di depannya langsung di pungutnya. Berkeinginan membasmi sampah plastik maka setiap ada kegiatan aksi bersih-bersih dia pasti ikut serta.
Ia juga tidak menampik bahwa masalah plastik di Negara Indonesia dengan London memiliki kemiripan. Namun saat ini sudah ada pengurangan dengan adanya komunitas yang perduli lingkungan. ‘’Saya harapkan semua orang perduli dengan sampah khususnya plastik,’’ harapnya. (ayu/humas.dps)
Editor : Sutiawan