Sebanyak 448 mobil kuno dari Bali dan Jawa dilepas oleh Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose Wakil Gubernur Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace)
Balinetizen, Denpasar
Sebanyak 448 mobil kuno dari Bali dan Jawa dilepas oleh Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose Wakil Gubernur Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berparade ke kawasan wisata Danau Buyan, Kabupaten Tabanan dalam rangkaian puncak perayaan HUT Ke-14 Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Commander Wish saya selaku Kapolda Bali yaitu ingin menjadikan Bali sebagai pelopor tertib berlalu lintas, ‘From Bali We Shake The World’ atau Dari Bali Kita Guncang Dunia,” kata Kapolda Bali, Petrus Reinhard Golose di Halaman Mapolda Bali di Denpasar, Minggu (7/4/2019).
Pihaknya mengharapkan kepada pengendara mobil kuno dan masyarakat Pulau Dewata umumnya selalu menjaga ketertiban berlalu lintas. Karena dengan perilaku dan membudayakan berlalu lintas secara tertib, maka kelancaran dan keselamatan masyarakat di jalan raya akan terwujud.
“Kami harapkan kepada semua masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2019. Kami di Polri siap menjaga keamanan dan keteriban demi suksesnya pemilu tersebut. Karena hajatan lima tahunan tersebut salah satu penentu untuk pembangunan bangsa Indonesia ke depannya,” ujarnya.
Ketua Pembina PPMKI Bali Jos Dharmawan didampingi Ketua PPMKI Bali Gede Agus Mahendra Pendit mengatakan kegiatan itu mendapat dukungan semua pihak, termasuk Polda Bali yang melakukan pengawalan di jalan raya menuju kawasan wisata Danau Buyan.
“Untuk kegiatan ‘touring’ tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya yang berkisar sekitar 350 unit mobil kuno. Tema yang diangkat kali ini ada kaitannya dengan menyongsong Pemilu 2019,” ucap pengoleksi ratusan unit mobil kuno itu.
Menurutnya, Selain mengadakan parade touring wisata, PPMKI Bali juga menggelar bhakti sosial donor darah dan berbagi kasih dengan anak-anak panti asuhan.
“Dengan kegiatan ini, kami juga menyampaikan pesan damai menjelang pemilu mendatang. Karena dengan berwisata mengeliling Bali, maka sebuah jalan demokrasi untuk memilih pemimpin akan merasa aman dan damai,” pungkasnya. (hidayat)
