Suasana Pelantikan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022 di gedung Wiswa Sabha Utama, kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (10/5) pagi.
Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) adalah wadah mengaktualisasikan potensi, bakat dan semangat baru setelah menjalani masa purna tugas bagi para abdi negara, setelah kembali kepada masyarakat namun tetap memikul tanggungjawab untuk tetap berpartisipasi membangun bangsa. Walaupun telah pensiun, PWRI diharapkan tetap dapat berperan aktif dalam memberikan kontribusi terhadap program-program pembangunan daerah Bali dan masyarakat dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman ketika masih bertugas dulu.
Hal ini disampaikan Sekda Provinsi Bali pada acara Pelantikan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022 di gedung Wiswa Sabha Utama, kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (10/5) pagi.
“Saya mendorong apapun yang bisa dilakukan kepada kita generasi muda dan warga masyarakat sekitarnya. Yang paling penting dengan adanya organisasi ini mereka bisa tetap saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan satu sama lain,” ujar Dewa Indra.
Ditambahkan Dewa Indra, Ia juga berharap agar program-program kerja pengurus yang terdahulu yang sudah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan anggota agar dilanjutkan dan kedepannya agar dibuat program kerja yang inovatif sehingga nantinya keberadaan PWRI sebagai organisasi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan semakin dapat dirasakan manfaatnya baik itu bagi anggota maupun bagi masyarakat.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia Haryono Suryono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Penasehat PWRI Provinsi Bali Ni Made Riasih mengatakan salah satu program PWRI bertujuan tercapainya kesejahteraan anggota Wredatama segenap pensiuna sipil melalui upaya peningkatan kesehatan, kemampuan hidup mandiri dan tetap bisa aktif berbakti dalam pembangunan keluarga, masyarakat serta berpartisipasi pembangunan nasional. Dijelaskannya, semangat pengabdian konsolidasi dan pengembangan organisasi telah dirintis sejak berdirinya PWRI 24 Juli 1962 oleh para anggotanya yang terus ditindaklanjuti sampai terbentuk kepengurusan di 34 provinsi. Untuk itu, PWRI mendukung para anggota untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan daerah sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan keterampilan.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Dewa Made Indra mengukuhkan pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022 yang di ketuai oleh IBM Bagus Kusuma Penson.
Editor : Sutiawan