Keterangan foto:Â Dalam rangka HUT ke 47 perusahaan transfort blue bird menamai mata air biru dengan nila paksi di Desa Pesaban, Rendang, Karangasem, Sabtu (18/5/2019)/MB
Dalam rangka HUT ke 47 perusahaan transfort blue bird menamai mata air biru dengan nila paksi di Desa Pesaban, Rendang, Karangasem, Sabtu (18/5/2019).
“Nila Paksi itu artinya nila itu biru dan Paksi itu burung, jadi nila paksi itu burung biru, dan kebetulan dilokasi juga ada burung tengkek berwarna biru, ” kata GM Blue Bird area Bali dan Lombok dr I Putu Gede Panca Wiadnyana ketika meninjau perbaikan mata air biru yang terletak di Desa Pesaban, Rendang, Karangasem bertepatan dengan hari Purnama, Sabtu (18/5/2019).
Ia mengatakan kepedulian ini sebagai langkah pertama karena blue bird grup bekerjasama dengan World Wild Life Fund for Nature (WWF ) menjadi perusahaan pertama yang menelorkan program reduce plastik atau mengurangi sampah plastik.
Langkah ini merupakan salah satu cara Blue Bird, mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Blue Bird yang didirikan oleh seorang wanita dengan tujuan mulia dan sosiak untuk menyekolahkan anak jadi misi sosial ini terus berlanjut, ” ujar pria tamatan Universitas Indonesia (UI) ini.
Bendesa Adat Pesaban, I Made Sudiarta sangat antusias dan berterima kasih atas bantuan dari Blue Bird Grup.
Bantuan ini diharapkan berkelanjutan karena di wilayahnya ada 10 mata air .
“Khusus mata air yang sekarang diperbaiki ini merupakan ulunya mata air pesaban, disebelah selatan mata air ini ada sekitar 7 mata air lagi yang perly dilestarikan, ” katanya.
Lebih jauh, Sudiarta juga sangat antusias dengan nama mata air yang diberikan blue bird.
“Nila Paksi sangat pas, karena diwilayah ini ada burung berwarna biru dan airnya pun berwarna biru jadi pas, ” ujarnya.
Sementara itu total bantuan yang diberikan sebanyak Rp 25 juta.
Editor: Hana Sutiawati