Balinetizen.com, Denpasar
Penguatan dan sinergitas antar lembaga tidak hanya sekedar memberi modal kerja kepada lembaga keuangan daerah yang mengalami kesulitan likuiditas. Namun juga harus seiring sejalan dengan program penguatan SDM diantaranya dengan menyiapkan Pusdiklat.
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Utama Bank BPR Kanti Made Arya Amitaba saat Seminar regional ‘Penguatan dan Sinergisme Lembaga Keuangan Daerah, BPR, Koperasi dan LPD di Bali’, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, Bagaimana upaya kita untuk tetap bersatu padu serta tidak bersaing secara kelembagaan namun bersaing fokus pada peningkatan kompetensi produk dan layanan.
Seminar regional ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Arda Sukawati (Cok Ace), serta dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto, serta keynote speech, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Penguatan dan sinergitas yang dimaksud diantaranya adalah Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali dalam hal Financial Assistance (Penyediaan Modal Kerja); Liquidity Mismatch (Mengalami Kesulitan Likuiditas) ; Capacity Building (Peningkatan Kompetensi SDM LKM) Teknologi Informasi dan lain sebagainya dalam rangka menyongsong era baru BALI kemBALI.
“Kita membutuhkan sinergitas agar mampu melewati masa-masa sulit ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov Bali telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk melindungi lembaga keuangan mikro sehingga mampu bersaing di era global.
“Dengan sejumlah kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan, tentu banyak peluang yang diperoleh lembaga keuangan mikro sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya,” pungkasnya. (hd)