Balinetizen.com, Denpasar
Seorang pria berinisial R, yang diketahui merupakan pekerja proyek bangunan dan mengalami depresi, berhasil diselamatkan setelah nekat naik ke atap rumah lantai dua dan mencoba melakukan aksi bunuh diri di Jalan Sulatri, Perumahan Lobong Indah, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.
Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari lokasi proyek tempat R bekerja. Ia baru tiga hari mulai bekerja dan diduga mengalami tekanan mental berat serta ketakutan berlebih terhadap keramaian, yang memicu aksi nekat tersebut.
Menanggapi laporan warga, Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Denpasar Timur, Iptu I Nyoman Kuasa, S.Sos., langsung bergerak cepat ke lokasi bersama personel gabungan dari Satpol PP Kota Denpasar, Damkar, dan BPBD Kota Denpasar. Warga sekitar dan Kepala Dusun Banjar Merangi juga turut ambil bagian dalam upaya penyelamatan.
Dengan pendekatan humanis dan koordinasi lintas instansi yang solid, tim gabungan berhasil membujuk korban turun dari atap rumah tanpa insiden atau korban jiwa.
“Respon cepat ini merupakan bentuk kesigapan kami dalam menangani situasi darurat. Atas petunjuk dan arahan Bapak Kapolsek Dentim, Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H., kami mengedepankan pendekatan persuasif dan keselamatan jiwa dalam setiap penanganan kasus yang melibatkan kondisi psikologis warga,” ujar Iptu I Nyoman Kuasa, Senin (9/6/2025)
Setelah berhasil diamankan, korban langsung diserahkan kepada petugas Satpol PP Kota Denpasar untuk mendapat penanganan lanjutan sesuai prosedur.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara Polsek Denpasar Timur (Dentim) dengan instansi terkait dalam menangani kasus-kasus darurat yang melibatkan kondisi kejiwaan masyarakat. Tindakan cepat, koordinasi yang baik, dan pendekatan yang penuh empati dinilai sangat krusial dalam mencegah jatuhnya korban jiwa.
Kepedulian terhadap kesehatan mental menjadi sorotan penting di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks. Aparat bersama unsur masyarakat terus diharapkan dapat hadir secara aktif dalam memberikan perlindungan dan pendampingan terhadap warga yang mengalami gangguan psikologis.
(Jurnalis: Tri Widiyanti)