Pencarian Putu Sukerta Hilang Saat Mancing Di Pantai Perapat Agung
Balinetizen, Buleleng
Putu Sukerta (52) adalah seorang nelayan yang berasal dari Dusun Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Ia dikabarkan menghilang saat memancing ikan di perairan laut Perapat Agung, wilayah Kecamatan Gerokgak, sejak Selasa (26/3). Hingga berita ini diturunkan, pihak Sat Pol Air Polres Buleleng bersama Tim Basarnas Buleleng masih melakukan proses pencarian terhadap Putu Sukerta.
Kronologis peristiwa, sekitar Pukul 09.00 Wita korban Putu Sukerta berangkat dari rumahnya menuju ke lokasi memancing ikan di perairan laut seputaran Pura Perapat Agung, Kawasan Buleleng, Bali Barat. Namun hingga Pukul 19.00 Wita, korban malah tidak kunjung pulang. Sehingga, keluarga korban mencari keberadaan korban di lokasi memancing ikan.
Dilokasi memancing, keluarga korban hanya menemukan sepeda motor Honda dengan Nopol DK 7918 VJ milik korban yang masih terparkir dipinggir pantai. Malahan jaring dan pakaian korban ditemukan tergantung di pohon yang ada dipinggir pantai.
Keluarga korban berusaha melakukan pencarian, namun tidak juga menemukan korban Putu Sukerta. Akhirnya keluarga korban melapor ke Basarnas Buleleng.
Menurut keponakan Putu Sukerta yang bernama Ketut Merta (35), dikatakan pamannya itu berangkat memancing ikan pada Selasa (26/3) sekitar Pukul 09.00 Wita.” Biasanya pulang Pukul 15.00 Wita, tapi kok tidak pulang. Kami sudah berusaha mencari dan tidak membuahkan hasil. Akhirnya, kami melapor ke Basarnas Buleleng,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Basarnas Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan menjelaskan bahwa pihaknya bersama Satpol Air Polres Buleleng dalam proses pencarian dilakukan dengan menyusuri pantai wilayah Bali Barat dengan jarak beberapa kilometer, yang di mulai dari kawasan Teluk Terima hingga perairan Segara Rupek.
“Kami melakukan pencarian dengan mengerahkan sebanyak 8 orang anggota Basarnas dibantu Sat Pol Air Polres Buleleng dan keluarga korban. Proses pencarian hingga Pukul 18.00 Wita, karena laut di Bali Barat berbatasan dengan hutan, rencananya dilanjutkan pencarian Jumat (29/3)” terangnya.
“Kemungkinan saat korban mancing, berada diatas karang. Kemudian saat air penuh, korban masih berada diatas karang dan kemungkinan tenggelam,” ucap Hendri menambahkan.
Kasat Pol Air Polres Buleleng, AKP. Putu Aryana seijin Kapolres Buleleng AKBP Suratno,S.I.K mengatakan proses pencarian untuk sementara waktu dihentikan. Mengingat cuaca sudah malam,” jelasnya.”Namun pencarian masih tetap dilakukan dengan cara memperluas areal pencarian di kawasan pantai Bali Barat. ” imbuhnya.
Iapun mengungkapkan tindakan sudah dilakukan dengan menyebar luaskan berita ini kepada para nelayan untuk ikut mencari.”Semoga korban bisa ditemukan,” tandasnya. GS