Sesalkan Jalan Berlubang “Makan” Korban, Agus Putra Sumardana: Pemda Klungkung Jangan “Celakakan” Warga

Foto: Advokat muda dan tokoh muda Klungkung I Putu Agus Putra Sumardana yang juga caleg DPRD Bali dari Partai Hanura dapil Klungkung nomor urut 2.

Balinetizen, Klungkung

Banyaknya jalan rusak di Klungkung yang belum mendapatkan penanganan serius hingga akhirnya menelan korban kembali disesalkan tokoh muda Klungkung I Putu Agus Putra Sumardana yang juga caleg DPRD Bali dari Partai Hanura dapil Klungkung nomor urut 2.

Misalnya yang terjadi di Jalan raya di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tepatnya di depan SDN 2 Nyalian. Terdapat sebuah lubang lebar 1 meter lebih di bahu jalan sisi timur.

Jalan berlubang ini membuat sejumlah pengendara sepeda motor jatuh terpelanting di lubang tersebut. Kondisi ini tentu sangat membahayakan para pengendara sepeda motor terlebih saat malam hari.

“Pemerintah Kabupaten Klungkung harus serius tangani jalan rusak seperti jalan berlubang yang sangat membahayakan pengendara ini. Pemda jangan tutup mata dan terkesan ada pembiaran,” kata Agus Putra Sumardana saat ditemui di sela-sela simakrama bersama warga Klungkung, Selasa (9/4/2019).

Jika Pemda tidak responsif, gerak cepat menangani jalan rusak yang berpotensi memakan korban bahkan hingga korban jiwa, kata advokat muda ini, maka itu artinya pemerintah lah yang “mencelakakan” warga dengan sendirinya.

“Saya minta Bupati agar perintahkan anak buahnya cek jalan rusak. Lalu segera tangani, jangan celakakan warga. Jangan biarkan sampai warga marah. Bisa-bisa nanti ikut tanam pisang di jalan,” kritik asal Banjar Kaleran, Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Banyak Jalan Rusak Menuju Objek Pariwisata

Sebelumnya Agus Putra Sumardana juga menyoroti jalan yang rusak berat ini banyak terjadi pada jalan menuju destinasi atau objek wisata misalnya di Pulau Nusa Penida, pulau yang disebut-sebut sebagai telur emasnya Bali ini.

Ironisnya lagi banyak dari jalan rusak yang menuju objek wisata ini diketahui tanpa status atau nonstatus. Artinya bukan termasuk jalan kabupaten maupun jalan provinsi sehingga terkesan diabaikan dan tak dapat perbaikan.

“Kok bisa jalan menuju objek wisata Nusa Penida rusak parah dan tanpa status lagi. Lalu siapa yang bertanggung jawab memperbaiki? Apa rakyat sendirian yang disuruh ngaspal. Ini tentu tidak benar,” kritik Penasehat DPC Partai Hanura Kabupaten Klungkung ini.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PU-PRKP) Klungkung tercatat ada sekitar 453.804 meter panjang jalan berstatus jalan kabupaten di Kabupaten Klungkung di tahun 2018.

Dari panjang jalan tersebut, ada sekitar 321.678 meter dalam kondisi baik dan 44.553 meter dalam kondisi rusak berat. Sementara sisanya dalam kondisi sedang dan rusak ringan. Direncanakan sepanjang 45 kilometer jalan berstatus jalan kabupaten akan diperbaiki pada tahun anggaran 2019 ini.

Rinciannya jalan di Kecamatan Banjarangkan sekitar 80.570 meter dengan kondisi baik 57.525 meter dan kondisi rusak berat sekitar 2.005 meter. Kecamatan Klungkung memiliki panjang jalan 78.517 meter dengan kondisi baik sekitar 59.964 meter dan rusak berat 1.613 meter.

Lalu Kecamatan Dawan memiliki panjang jalan 65.710 meter dengan kondisi baik 52.277 meter dan rusak berat sekitar 3.150 meter. Kecamatan Nusa Penida yang memiliki panjang jalan terpanjang dibandingkan kecamatan lainnya sekitar 229.007 meter dengan kondisi baik sekitar 151.912 meter, sementara rusak berat sekitar 37.785 meter.

Dari sekitar 45 kilometer panjang jalan yang rencananya diperbaiki di tahun 2019, tercatat sekitar 21 kilometer merupakan jalan di Kecamatan Nusa Penida. Namun rencana perbaikan jalan ini hanya untuk jalan yang berstatus jalan kabupaten. Sementara jalan nonstatus yang banyak terdapat di menuju objek wisata Nusa Penida tidak termasuk dalam rencana perbaikan itu.

Menyikapi kondisi ini Agus Putra Sumardana menegaskan Pemda Klungkung jangan seperti tutup mata atas kondisi jalan rusak pada jalan nonstatus menuju objek wisata Nusa Penida ingin. Sebab rusaknya jalan ini dan jika tanpa penanganan maka akan menjadi permasalahan serius bagi pariwisata Nusa Penida. (wid)


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Cek Kesiapan SPKLU, PLN Pastikan Siap Layani Pengguna Mobil Listrik Selama Libur Nyepi dan Idul Fitri di Bali

  Balinetizen.com, Amlapura- Menjelang libur panjang Nyepi dan Idul Fitri, PT...

Cuaca Ekstrem Melanda Sejumlah Kawasan di Bali Jelang Nyepi dan Idul Fitri, PLN Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Balinetizen.com, Denpasar- Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kawasan di Bali...

Seruan toleransi dari Parade Ogoh-ogoh di Jembrana

  Balinetizen.com, Jembrana Sebanyak 15 ogoh-ogoh terbaik perwakilan dari masing-masing kecamatan...

Ny. Seniasih Giri Prasta Hadiri Sertijab Ketua TP PKK dan Dekranasda Badung

  Balinetizen.com, Mangupura Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri...

Parade Ogoh-Ogoh Anak Usia Dini Se-Kecamatan Mengwi

Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa...
spot_img

Related Articles

Popular Categories