Suspek Campak, Anggota DPRD Ingatkan Vaksinasi

0
107
Anggota DPRD Klungkung, I Nengah Mudiana.

Balinetizen.com, Klungkung-

Anggota DPRD Klungkung, I Nengah Mudiana, mengingatkan Dinas Kesehatan Klungkung agar tidak lengah terhadap ancaman penyakit campak. Meski kasus campak di Kabupaten Klungkung relatif minim, namun potensi penyebaran penyakit ini tetap harus diantisipasi secara serius.

Menurutnya, pengalaman di sejumlah daerah menunjukkan kasus campak dapat melonjak drastis jika masyarakat dan pemerintah abai dalam menjaga cakupan imunisasi. Politisi Gerindra ini mendorong agar program vaksinasi digencarkan secara berkesinambungan hingga menjangkau wilayah pelosok.
“Jangan sampai kita terlena dengan angka kasus yang minim. Begitu kita lengah, potensi penyebaran bisa lebih cepat dan sulit dikendalikan,” kata Mudiana, Minggu (7/9). Dia meminta Dinas Kesehatan tidak hanya fokus pada imunisasi rutin, tetapi juga melakukan edukasi secara intensif kepada masyarakat, terutama orang tua agar memahami pentingnya vaksinasi sebagai benteng utama melindungi anak-anak dari campak. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klungkung, I Ketut Ardana, mengatakan imunisasi campak diberikan secara rutin, termasuk program imunisasi anak sekolah bagi siswa kelas I SD.
Imunisasi berfungsi sebagai booster untuk memperkuat kekebalan tubuh anak setelah sebelumnya mendapat imunisasi dasar pada usia 2 tahun. Stok vaksin campak saat ini masih mencukupi yakni 283 vial atau untuk 2.830 anak di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Banjarangkan dan 348 vial atau untuk 3.480 anak di Puskesmas. Kasus suspek campak kembali ditemukan di Klungkung sepanjang tahun 2025. Hingga akhir Agustus, Dinas Kesehatan mencatat 11 kasus suspek (diduga) campak.
Empat sampel sudah keluar hasil laboratorium dan seluruhnya dinyatakan negatif. Tujuh kasus lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan di Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya. Proses keluarnya hasil cukup lama, bahkan hingga bulanan karena keterbatasan reagen di laboratorium. Data tahun 2024, Klungkung mencatat 13 kasus suspek campak. Dari jumlah tersebut, 1 orang terkonfirmasi positif campak. Sebanyak 12 kasus lainnya dipastikan negatif setelah hasil laboratorium keluar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here