Foto: Advokat senior Togar Situmorang S.H., M.H., M.A.P., yang juga caleg DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar.
Balinetizen, Denpasar
Pasca diresmikan Jumat lalu (22/3/2019) oleh Presiden Jokowi dengan rangkaian acara yang sangat meriah, Pasar Badung yang kini makin megah, tertata rapi dan kian nyaman makin menjadi pusat perhatian publik. Warga pun makin senang berbelanja di pasar yang terletak bersebelahan dengan “Tukad Korea” ini.
Tidak hanya masyarakat biasa, para tokoh terkenal Bali pun tampak sering berbelanja di pasar ini. Salah satunya advokat senior Togar Situmorang S.H., M.H., M.A.P., yang juga caleg DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar.
“Sekarang Pasar Badung makin nyaman, rapi dan bersih, fasilitasnya juga lebih baik. Semoga Pasar Badung bisa menjadi ikon pengembangan ekonomi kerakyatan Kota Denpasar dan Bali pada umumnya serta pusat heritage warisan pusaka budaya negeri ini, bahkan dunia,” kata advokat yang dijuluki “panglima hukum ini” ditemui di kantor hukumnya, Law Firm Togar Situmorang & Associates di Denpasar, Jumat (29/3/2019).
Caleg milenial dengan komitmen”Siap Melayani Bukan Dilayani” dan “Anti Korupsi dan Anti Intoleransi” ini pun mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah meresmikan pasar rakyat Pasar Badung di Kota Denpasar.
Advokat yang masuk di dalam 100 Advokat Hebat versi majalah PropertynBank ini berharap pasar rakyat atau pasar tradisional di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Bali, mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan modern, pasar modern, hingga Mall.
Hal ini mengingat pasar tradisional yang mengalami bencana kebakaran terjadi 29 Februari 2016 tersebut kini dibentuk dan dikelola dengan manajemen modern. Pasar Badung yang merupakan pasar tradisional dengan konsep modern bukan hanya dilengkapi dengan 6 lift dan 10 eskalator, namun juga dilengkapi layanan wifi gratis bagi seluruh pedagang dan pengunjung pasar.
Setidaknya ada 18 titik wifi gratis yang dapat dimanfaatkan pedagang maupun pengunjung. Alhasil masyarakat kini dapat memanfaatkan Pasar Badung selain sebagai tempat berbelanja dengan dengan nyaman tapi juga dapat menjadi tujuan wisata, wahana rekreasi serta edukasi sambil tetap mempertahankan interaksi dan kohesi sosial.
“Pasar Badung ini kami yakin akan jadi salah satu objek wisata yang menarik dikunjungi di Denpasar serta makin menggeliatkan ekonomi kerakyatan. Dan bisa jadi inspirasi bagi pasar tradisional lainnya di Bali bahkan Indonesia hingga Dunia,” ujar Togar Situmorangyang saat ini sedang menyelesaikan program Doktor (S-3) Ilmu Hukum di Universitas Udayana.
Apresiasi Tiga Pasar Rakyat di Denpasar Raih Penghargaan Nasional
Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini juga mengapresiasi ke keberhasilan tiga pasar rakyat di Kota Denpasar yang berhasil meraih penghargaan secara nasional. Hal ini menunjukkan di tengah modernitas Kota Denpasar, pasar tradisional bisa tetap tumbuh menjadi basis ekonomi kerakyatan yang juga kohesi sosial masyarakat tetap terjaga.
“Pasar desa atau pasar rakyat harus menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang harus terus kita dorong tumbuh dan berkembang di Denpasar melalui berbagai progam revitalisasi,” ujar advokat senior yang punya tiga Law Firm Togar Situmorang & Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon, Jl. By Pass Ngurah Rai No. 407 Sanur, dan Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Denpasar Bali.
Seperti diketahui program revitalisasi pasar rakyat yang digagas Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara berhasilnya menyabet penghargaan terbaik tingkat nasional terhadap tiga pasar rakyat yang ada di Kota Denpasar.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo, Selasa (12/3/2019) di Indonesia Convention Exibiton (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten.
Penghargaan ini dianugerahkan kepada Pasar Agung Peninjoan sebagai Pasar Dengan Pengelola Terbaik Nasional. Dua pasar lainnya yakni Pasar Nyanggelan Panjer, dan Pasar Poh Gading juga menerima Penghargaan Terbaik Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) tipe IV mutu I se-Indonesia.
Ketua Umum POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) Kota Denpasar ini menilai dengan keberhasilan ini progam revitalisasi pasar desa atau pasar rakyat di Kota Denpasar harus terus digalakkan seluruh pasar desa bisa mendapatkan progam revitalisasi. Jadinya tidak boleh lagi ada pasar desa yang mati suri, terkesan kumuh dan tidak mendapatkan sentuhan pemerintah.
“Dengan program revitalisasi pasar, kita berharap pasar tradisional atau pasar rakyat bisa dikelola dengan manajemen yang baik dan bagus. Kebersihan pasar, termasuk kebersihan para pedagangnya, harus tetap dijaga. Jangan sampai becek, kotor, dan bau,” pungkas mantan Ketua Tim Advokasi Cagub Cawagub Mantra Kerta di Pilgub Bali 2018 silam. (wid)
Editor : Sutiawan