Ulangi Kemenangan Pilpres 2014, Agus Putra Sumardana Optimis Jokowi Lagi Menang Telak di Klungkung

Advokat muda dan tokoh muda Klungkung I Putu Agus Putra Sumardana yang juga caleg DPRD Bali dari Partai Hanura dapil Klungkung nomor urut 2 optimis pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin akan menang telak di Klungkung, bahkan bisa mendekati angka 80 persen.

“Kami di mesin partai koalisi pengusung Jokowi dan para relawan sudah all out berjuang merebut suara kemenangan Jokowi di Klungkung. Jadi kami sangat yakin Jokowi menang telak,” kata penasehat DPC Partai Hanura Kabupaten Klungkung ini, Minggu (31/3/2019).

Ia pun mengaku tak gentar dan tak terlalu khawatir dengan peta kekuatan politik baik di legislatif maupun di eksekutif Klungkung yang saat ini dikuasai Partai Gerindra selaku partai utama pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiga Uno.

Seperti diketahui memang Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang terpilih kembali untuk periode kedua pada Pilkada Klungkung 2018 diusung oleh Gerindra. Dominasi Gerindra juga masih kuat di legislatif Klungkung.

Dimana hasil Pileg 2014 lalu dengan delapan kursi, Gerindra Klungkung meraih 26,66% suara legislatif dari total 30 kursi DPRD Klungkung. Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung Wayan Baru juga menjabat sebagai Ketua DPRD Klungkung.

“Itu keduanya (dominasi Gerindra di eksekutif dan legislatif Klungkung-) nggak ngefek untuk menggerus suara Jokowi di Klungkung,” tegas Agus Putra Sumardana yang juga dikenal totalitas ikut berjuang meraup suara kemenangan Jokowi di “Gumi Serombotan”.

Terlebih data historis hasil Pilpres 2014 juga menunjukkan Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang telak di Klungkung dengan perolehan  70.981 suara (65,75%). Jumlah ini jauh mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang hanya meraih 35.921 suara (33,27%).

“Saat itu kan Pileg duluan dari Pilpres. Dan saat itu Gerindra di Klungkung mendominasi hasil Pileg 2014 tapi nyatanya tak mampu berbuat banyak menyelamatkan suara Prabowo di Pilpres 2014,” kata Agus Putra Sumardana

“Apalagi sekarang Pileg dan Pilpres bersamaan. Jadi kondisinya akan semakin berat bagi Gerindra dan Prabowo di Klungkung. Bahkan bisa saja suaranya terjun bebas dan tenggelam jauh dari capaian di Pilpres 2014,” imbuh tokoh muda asal Banjar Kaleran, Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung

Di sisi lain Agus yang juga mantan relawan dan pendukung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di Pilkada Klungkung 2018 lalu ini kembali berharap agar Bupati Klungkung “satu jalur” bersama kelompok relawannya seperti “Teman Suwirta” untuk mendukung dan memenangkan Jokowi khususnya di Klungkung.

“Pak Bupati kami harapkan satu jalur dan satu hati dengan relawannya yang mayoritas mendukung dan memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin bukan Prabowo-Sandiaga Uno,” katanya.

Ia berharap  Bupati  Suwirta yang memiliki gaya kepemimpinan seperti Jokowi yakni merakyat, low profile,  dan suka blusukan, semestinya pilihannya berada tetap pada Jokowi.

Hal ini juga sebagaimana suara relawan Suwirta di Klungkung yang memilih memenangkan Jokowi yang dianggap sudah melakukan kerja dan prestasi nyata untuk Indonesia, sama halnya kerja nyata Suwirta di Klungkung.

“Jadi tidak sampai istilahnya beli kucing dalam karung tapi memilih pemimpin yang sudah teruji dan terbukti. Pak Bupati Suwirta kan dulu saat Pilkada 2018 dipilih sebagai petahana yang dianggap sudah terbukti dan teruji. Masak sekarang tidak pilih Jokowi yang juga sama terbukti dan teruji prestasinya, bukan hoax apalagi janji palsu,” tegas Agus.

Ia juga mengingatkan pada Pilkada Klungkung 2018 lalu yang memenangkan Bupati Klungkung bukan semata-mata Partai Gerindra sebagai salah satu partai pengusung utama, melainkan para relawan Suwirta.

“Yang getol dan totalitas berjuang ini para relawan yang terkenal dengan bendera poleng. Sekarang relawannya ke Jokowi. Jadi saya mengharapkan Bupati mengikuti jejak relawannya. Jangan sampai Klungkung jadi khilafah,” tegasnya.

Untuk itu ia berharap Bupati Klungkung jangan sampai lupa dengan jasa para relawannya. Menurutnya Pilpres 2019 ini bisa jadi salah satu momentum Bupati untuk balas budi kepada pendukung dan relawannya dengan cara yang sederhana. Yakni dengan ikut memenangkan Jokowi.

“Jangan seperti kacang lupa kulitnya. Sekarang saat yang tepat balas budi relawan dengan menangkan Jokowi. Jangan sampai kami para relawan dihianati,” tutup Ketua LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Pemuda Sejati itu. (wid)