Fikser memastikan bahwa semua alat bantu yang sebelumnya dipasang di tubuh Wali Kota Risma, sudah dilepas semuanya, namun masih tersisa infus untuk membantu makanannya.
“Sore ini sekitar pukul 15.30 WIB, Ibu wali kota sudah dipindahkan ke ruang rawat inap di Graha Amerta karena kondisinya sudah membaik,” kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser di sela-sela menunggu Wali Kota Risma di Graha Amerta, Minggu (30/6).
Oleh karena itu, Fikser memastikan bahwa apabila ada foto yang beredar tentang kondisi Wali Kota Risma yang kritis pada saat dijenguk oleh Presiden Jokowi, ia memastikan itu hoaks atau tidak benar. Sebab, lanjut dia, kondisi Wali Kota Risma saat dijenguk hingga saat ini menunjukkan tren lebih baik dan stabil, hingga akhirnya dipindahkan ke ruang rawat inap.
“Jadi, kalau dijenguk oleh Presiden Jokowi kemarin (29/6) malam itu betul. Memang Pak Presiden menjenguk Bu Wali. Tapi pada saat dijenguk itu kondisi bu wali memang sudah membaik, dan terus membaik hingga saat ini, jadi tidak benar kalau kondisi bu wali kritis, buktinya beliau diperbolehkan pindah ruangan,” katanya.
Ia juga menyesalkan masih ada oknum yang mencoba menyebarkan berita-berita tidak benar terhadap kondisi Wali Kota Risma. Makanya, ia berharap kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya pada isu-isu yang beredar dan tidak jelas sumbernya.
“Karena kami akan terus update perkembangan bu wali,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Fikser juga memastikan bahwa semua alat bantu yang sebelumnya dipasang di tubuh Wali Kota Risma, sudah dilepas semuanya, namun masih tersisa infus untuk membantu makanannya.
Saat ini, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga. Bahkan, lanjut dia, Minggu ini Risma juga sudah makan sendiri tanpa harus disuapi.
“Sekarang Bu Wali sudah bisa berbicara dengan keluarga dan juga sudah bisa makan sendiri. Ini bukti bahwa beliau terus membaik,” ujarnya.
Menurut Fikser, karena kondisinya memang sudah baik, Minggu pagi ini Risma makan bubur dengan abon. Kemudian pada siang harinya, ia meminta makan capcay. “Kami koordinasi dengan tim dokter yang menangani dan ternyata diperbolehkan. Akhirnya, tadi siang beliau makan capcay sesuai permintaannya. Katanya dokter tidak apa-apa asalkan bukan yang pedas-pedas,” kata dia.
Fikser menambahkan, Wali Kota Risma juga sudah melakukan beberapa aktivitas lainnya setelah dipindahkan ke ruang rawat inap. Oleh karena itu, Fikser terus berharap kepada warga Surabaya dan masyarakat semuanya untuk selalu mendoakan Wali Kota Risma supaya segera sembuh.
“Kami harap kita terus mendoakan bu wali supaya cepat sembuh, sehingga beliau bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala untuk melayani warga Surabaya,” katanya.