Trump, Putin Berkelakar tentang Bagaimana “Singkirkan” Wartawan

Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berkelakar pada pertemuan di Osaka, Jepang, Jumat (28/6).

Bagi Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pertemuan di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, minggu lalu, merupakan saat-saat tidak resmi ketika mereka duduk untuk berunding.

Presiden Trump memiliki gagasan untuk melakukan sesuatu terhadap sekumpulan wartawan yang berada di sana untuk meliput pertemuan kedua pemimpin itu, yang merupakan pertemuan pertama tahun ini.

“Singkirkan mereka. Fake news atau berita palsu adalah terminologi yang bagus khan?” ujar Trump. “Anda tidak memiliki masalah ini di Rusia, tetapi kami punya,” tambahnya.

“Kami juga punya,” jawab Putin dalam bahasa Inggris. “Sama saja.”

Kemudian menurut laporan-laporan berita tentang percakapan itu, kedua pemimpin berdecak tentang jawaban, yang tampaknya memuaskan diri mereka sendiri.

Trump kerap menggambarkan wartawan sebagai “musuh rakyat,” suatu ungkapan yang umum dalam sastra dunia dan seabad lalu juga dipopulerkan otokrat Rusia, Vladimir Lenin. Trump juga secara teratur menggambarkan laporan-laporan media arus utama yang tidak ia sukai tentang dirinya dan pemerintahannya sebagai “fake news” atau “berita palsu.”

Baru-baru ini ia menyebut laporan suratkabar New York Times yang akurat tetapi tidak disukainya – seperti tentang serangan dunia maya Amerika terhadap jaringan listrik Rusia – sebagai “tindakan pengkhianatan nyata.”
Komite Perlindungan Wartawan CBP mengatakan 28 wartawan telah dibunuh di Rusia sejak Putin berkuasa tahun 2000, di mana wartawan dan para editor kerap terbunuh karena hal-hal yang misterius. Banyak wartawan Rusia, menurut kelompok aktivis wartawan yang berkantor di New York itu, dikenal luas karena menyelidiki korupsi pemerintah dan kesalahan yang dilakukan pejabat-pejabat Rusia di tingkat lokal dan nasional.

Bagi pengawal kebebasan pers, pernyataan-pernyataan singkat Trump dan Putin di Osaka, Jepang, tidak dapat dianggap remeh; dan hal itu merupakan cerminan penghinaan kedua pemimpin terhadap peran yang dimainkan wartawan dalam memberikan informasi kepada dunia tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dan menuliskan versi pertama sejarah. (em/al)

Sumber : VOA Indonesia


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Pemulangan Dua Jenasah PMI Asal Jembrana

Ilustrasi Balinetizen.com, Jembrana Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerprin) Kabupaten Jembrana...

Terseret Ombak, Buruh Proyek Asal Jember Meninggal Dunia

  Balinetizen.com, Jembrana Seorang buruh proyek terseret ombak saat mandi di...

Kapolres Buleleng Sosialisasi Penerimaan Polri Tahun 2025, Sekaligus Pembinaan Mental Dan Karakter Siswa SMAN 1 Seririt

  Balinetizen.com, Buleleng Dalam kegiatan Sosialisasi Penerimaan Polri Tahun 2025 serta...

Dukung Percepatan PBG, Pj. Gubernur Bali Dampingi Mendagri dan Menteri PKP Tinjau MPP Badung

  Balinetizen.com, Badung Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya,...

Bhakti Sosial Ngrombo ke-48, Pemprov Bali Serahkan Bantuan dan Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama

  Balinetizen.com, Denpasar Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Kesatuan Bangsa dan...

Imigrasi Singaraja Kembali Mendeportasi WNA Mendaki Gunung Agung Tanpa Pemandu

  Balinetizen.com, Buleleng Dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian, jajaran...

Kunjungan Mendagri dan Menteri PKP ke MPP Kabupaten Badung

Wabup Ketut Suiasa menerima kunjungan Mendagri Tito Karnavian dan...
spot_img

Related Articles

Popular Categories