Balinetizen.com, Buleleng
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, pada Sabtu, 20 Februari 2021 akan menggelar Lokasabha VIII di Aula Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja.
Hal ini terungkap sesuai hasil keputusan rapat panitia pada Sabtu, (06/02/2021) di Sasana Budaya, Singaraja.
Ketua Panitia Lokasabha VIII Tahun 2021, I Putu Parmajaya mengatakan dengan melihat situasi Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini, maka Lokasabha hanya akan diikuti oleh para Ketua PHDI di 9 kecamatan se Kabupaten Buleleng.
“Apabila masyarakat ingin mengikuti Lokasabha PHDI Buleleng yang ke VIII ini, maka dapat menyaksikan kegiatannya melalui media sosial.” ucapnya menegaskan.
Menurut Parmajaya digelarnya Lokasabha VIII, dengan tujuan memilih pengurus PHDI masa bakti 2021-2025.
“Lokasabha akan dilaksanakan di Aula Universitas Panji Sakti Singaraja. Dengan pertimbangan, tempatnya yang cukup representatif, terbuka serta terpenuhinya Protokol Kesehatan (Prokes).” jelasnya.
“Dalam hal ini, pihak panitia akan segera mengajukan ijin kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Buleleng.” tandas Parmajaya.
Rapat persiapan Lokasabha kali ini, dirangkaikan dengan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2016-2021 yang dipimpin Ketua PHDI Buleleng Gede Made Metera didampingi Sekretaris Ketut Toya Sumarta dan Bendahara Made Lestariana.
Dalam laporannya Ketua PHDI Buleleng Gede Made Metera mengatakan selama periode 2016-2021, terdapat 1.814 orang yang melaksanakan Sudiwadani. Selanjutnya sebanyak 29 orang melaksanakan upacara Pediksaan untuk menjadi Sulinggih. Dan sebanyak 911 pasang melakukan upacara Pawintenan.
Perlu disampaikan disini, bahwa kepemimpinan Gede Made Metera melanjutkan kepemimpinan dari almarhum Dewa Nyoman Suardana. Sedangkan Made Lestariana melanjutkan tugas dari almarhum Gede Sukayatna. GS